banner 728x250

Safari Honai: Jejak Langkah Prajurit TNI di Tanah Dingin Kimak

Safari Honai: Jejak Langkah Prajurit TNI di Tanah Dingin Kimak

banner 120x600
banner 468x60

[ OMUKIA, PUNCAK ]  MITRA TNI – POLRI.COM

Di bawah langit biru Pegunungan Papua, Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti kembali menorehkan jejak pengabdian. Kali ini, melalui program Safari Honai, para prajurit tangguh mendatangi langsung rumah adat milik Bapak Jatinus Murib, Kepala Suku Dany di Kampung Kimak, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak. (16/6/2025). Sebuah aksi nyata yang tidak hanya menunjukkan kekuatan, tetapi juga kasih dan kepedulian.

banner 325x300

Dibalut seragam loreng dan semangat membara, para prajurit menyusuri medan berat demi menjalin kedekatan dengan warga asli pegunungan. Di bawah bayang-bayang hutan dan langit mendung khas Papua, mereka berdiri berdampingan dengan masyarakat—tanpa sekat, tanpa jarak. Dalam pertemuan itu, mereka tidak hanya bertukar salam, tapi juga memberikan bantuan berupa sembako dan berbagi cerita, tawa, serta harapan.

Pemandangan penuh makna terpatri saat seorang prajurit menyerahkan karung berisi bahan pangan ke tangan Bapak Jatinus. Dalam genggaman itu, tersimpan simbol penguatan solidaritas antara TNI dan rakyat, yang kian kuat oleh sentuhan kemanusiaan.

Pasi Teritorial Satgas Yonif 700/WYC, Lettu Inf Warda, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pendekatan kultural yang mendalam, dan telah menjadi komitmen satgas dalam menjadikan masyarakat sebagai mitra utama dalam menjaga keamanan wilayah.

> “Safari Honai bukan hanya tentang menyambangi rumah adat, tetapi menyentuh hati, memahami budaya, dan membangun kepercayaan. Kami ingin menunjukkan bahwa kehadiran TNI bukan sekadar pelindung, tetapi juga sahabat dan saudara bagi masyarakat Papua,” ungkapnya.

Sementara itu, Bapak Jatinus Murib, sebagai kepala suku yang dituakan di wilayah tersebut, mengaku sangat terharu dan menyambut baik kunjungan tersebut.

> “Kami masyarakat Kampung Kimak sangat bangga dan senang dengan kehadiran TNI. Mereka datang bukan untuk menakut-nakuti, tapi membawa kasih, membawa makanan, dan mendengar suara hati kami. Ini baru pertama kali honai kami dikunjungi dengan hati yang begitu hangat. Saya ucapkan terima kasih dan doa agar para prajurit selalu dalam lindungan Tuhan,” ujar beliau dengan suara tenang dan mata berkaca-kaca.

Dengan peluh di dahi dan senyum di wajah, para prajurit meninggalkan Honai dengan langkah ringan dan hati penuh harapan. Mereka tidak hanya membawa nama negara, tapi juga semangat persaudaraan yang mengalir dari honai ke honai, dari hati ke hati.

Satgas Yonif 700/WYC — Lorengmu adalah pelindung, hatimu adalah pelita.Red##

Autentikasi : Pen Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 700 Wira Yudha Cakti

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *