Ponorogo || Jatim Mitra TNI – POLRI.com
Satreskrim Polres Ponorogo mendalami kasus meninggalnya MA, 17, siswa silat asal Desa Wonoketro, Kecamatan Jetis, Ponorogo.
Remaja tersebut dinyatakan meninggal dunia setelah mengikuti latihan di Balai Desa Josari, Selasa malam (20/5).
Kasatreskrim Polres Ponorogo AKP Rudy Hidajanto menyampaikan, delapan orang telah dimintai keterangan terkait insiden tersebut.
Mulai dari pelatih, rekan latihan, hingga keluarga korban.
‘’Semua saksi dimintai keterangan seputar kronologi dan kondisi korban sebelum latihan,’’ ujarnya kemarin (22/5).
Dari hasil penyelidikan awal, korban sempat mengikuti latihan tanding.
Sekitar pukul 22.30, korban terkena tendangan tepat di bagian dada.
Ia kemudian mengalami sesak napas dan jatuh.
Pelatih sempat memberikan pertolongan napas buatan.
Namun, korban justru mengalami kejang.
‘’Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Jetis, lalu dirujuk ke RSUD dr Harjono dan dinyatakan meninggal dunia,’’ terang Rudy.
Penyidik belum dapat memastikan apakah korban memiliki riwayat penyakit bawaan seperti sesak napas.
‘’Kami belum mendapatkan bukti formil riwayat medis. Penyelidikan masih berlanjut,’’ imbuhnya.
Meski pihak keluarga belum membuat laporan resmi ke polisi, penyidik tetap melakukan pendalaman guna mengungkap fakta yang sebenarnya.
‘’Keluarga menganggap peristiwa ini sebagai kecelakaan saat olahraga. Tapi kami tetap kumpulkan keterangan dan data pendukung,’’ tegas Rudy. (Jambrong)