Ngawi || Jatim Mitra TNI – POLRI.com
Kemaluan seorang kakek di Ngawi, Jawa Timur terjepit cincin paralon hingga datang ke kantor pemadam kebakaran (Damkar).
Pria Lansia bernama Suroso tersebut pun mengungkapkan bahwa dirinya sengaja memasang pipa paralon 2 hari sebelum datang meminta bantuan pada Damkar.
Suroso langsung ke Damkar setelah merasa kesakitan yang luar biasa dan penisnya membengkak.
“Beliau itu memasang paralon di alat kemaluannya itu 2 hari sebelum laporan minta bantuan melepaskan. Karena dia merasakan sakit yang luar biasa dan tidak bisa buang air kecil akhirnya dia berinisiatif datang ke kami,” kata Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Damkar Ngawi, Purwanto pada Kamis (15/5/2025).
Suroso mengaku nekat memasukkan peralon ke kelamin agar kemaluannya tidak bereaksi ketika mendapatkan rangsangan seksual untuk mencegahnya berfantasi.
“Katanya untuk mengantisipasi supaya tidak berhalusinasi atau berfantasi seksual sehingga kemaluannya tidak bereaksi saat dimasukkan pipa paralon air itu,” imbuh Purwanto.
Perlu diketahui sebelumnya, petugas Damkar merasa kaget saat kakek tersebut datang ke Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Ngawi pagi-pagi buta lalu menunjukkan kemaluannya.
Pipa paralon berdiameter 3/4 dim dengan panjang kurang lebih 3 cm tersebut nyangkut di kemaluannya hingga bengkak.
“Kakek itu datang merintih kesakitan dan membuat kaget kami semua. Kok bisa burungnya masuk ke lubang paralon yang kecil itu sampai kesakitan,” ujar Purwanto.
Petugas Damkar pun segera merujuk sang kakek ke Rumah Sakit Widodo agar dapat ditangani bersama tim medis.
“Jadi dengan melibatkan petugas medis, pelapor kami bawa ke Rumah Sakit Widodo untuk proses lebih lanjut. Pelapor punya inisiatif langsung ke Damkar karena sering melihat Damkar dalam menangani aduan masyarakat,” ungkap Purwanto.
“Proses penanganan membutuhkan waktu hampir satu jam lamanya mulai pukul 04.30 WIB hingga 05.30 WIB,” tandas Purwanto. (Jambrong)