Nabire || Papua Tengah Mitra TNI – POLRI.com
Kericuhan terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nabire pada Kamis siang (8/5), menyusul kaburnya tiga narapidana kasus pembunuhan yang diduga bagian dari kelompok kriminal bersenjata (KKB). Insiden ini memicu aksi kekerasan dari sejumlah napi terhadap petugas kepolisian yang tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Pihak Lapas sebelumnya telah melaporkan kaburnya para napi kepada Polres Nabire, yang kemudian mengerahkan personel dari satuan PSS, Polsek, serta KP3 laut dan udara untuk melakukan pencarian dan pengamanan jalur keluar.
Saat aparat Polres melakukan olah TKP di dalam area Lapas, suasana mendadak memanas. Beberapa narapidana memprovokasi penghuni lainnya dan menyerang petugas. Dua anggota kepolisian sempat terkepung dan mengalami penganiayaan, sebelum berhasil diselamatkan oleh petugas Lapas. Setelah itu, para napi kembali melakukan penyerangan dengan lemparan batu yang menyebabkan satu anggota kepolisian terluka di bagian kepala, sementara lainnya mengalami luka ringan.
Melihat eskalasi situasi, Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol Alfred Papare, S.I.K., langsung turun ke lokasi untuk memastikan penanganan dilakukan secara terukur dan profesional. Usai meninjau Lapas, Kapolda memberikan keterangan pers di halaman Polres Nabire.
“Kami telah mengambil langkah-langkah penanganan situasi ini dengan pendekatan hukum yang tegas namun terukur. Keselamatan petugas dan warga binaan tetap menjadi prioritas,” tegas Brigjen Pol Alfred Papare kepada awak media.
Kapolda juga memastikan proses pencarian terhadap tiga napi yang kabur masih terus berlangsung, dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang serta tidak terprovokasi oleh informasi yang belum pasti.
Penanganan terhadap insiden ini akan dilakukan secara menyeluruh dengan evaluasi menyangkut sistem pengamanan dan pola komunikasi antara Lapas dan aparat keamanan.
_Arief Aw-