Ponorogo || Jatim Mitra TNI – POLRI.com
Tidak butuh waktu lama Satlantas Polres Ponorogo mengungkap kasus tabrak lari di Jalan jurusan Ponorogo-Jenangan km 9-10, Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jatim.
Kurang dari 36 jam, Satlantas Polres Ponorogo berhasil mengungkap sosok sopir truk pelaku tabrak lari pejalan kaki hingga meninggal dunia tersebut.
Dimana truk menabrak pejalan kaki, Ihwan Muslihin pada Rabu (30/4/2025) dini hari lalu. Sopir truk berinisial RAF (31) mencoba lari dari tanggung jawabnya pasca menabrak korban.
“Setelah dilacak dari keterangan saksi serta sejumlah saksi pelaku RAF kami tangkap di rumahnya, Desa Jimbe Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo,” ungkap Kasatlantas Polres Ponorogo, AKP Bayu Pratama Sudirno, Jumat (2/4/2025).
Dia menjelaskan kronologi awalnya adalah terjadi truk yang dikendalikan RAF berjalan dari arah selatan atau Ponorogo menuju utara atau Madiun.
Saat di lokasi, truk menabrak pejalan kaki Ihwan Muslihin warga setempat yang saat itu berjalan searah truk di tepi badan jalan sebelah barat.
“Saat itu truk tidak berhenti, justru kabur. Padahal korban mengalami luka dahi kanan lecet, tangan kanan lecet, kaki paha kanan belakang robek, lutut kaki kanan robek, lutut kaki kiri patah, punggung kaki kanan robek, meninggal dunia di TKP,” tegasnya
Pasca kecelakaan, anggota unit Gakkum Satlantas Polres Ponorogo melakukan olah tkp. Juga mengecek kondisi korban di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo.
“Juga meminta keterangan saksi di TKP. serta mengumpulkan rekaman CCTV yang ada di sekitar TKP untuk proses penanganan lebih lanjut,” urainya.
Ditengah proses, bahwa ada saksi kendaraan truk yang melewati gang kecil lingkungan warga dan bersamaan itu ada kecelakaan tersebut.
“Padahal jalan itu tidak biasanya dilewati truk kan. Akhirnya petugas kami melaksanakan penyisiran dan mengumpulkan keterangan keterangan warga sekitar termasuk CCTV,” tegasnya.
Hingga, terungkap nomor polisi truk AE-8672-NG yang terekam di CCTV waktu sebelum kejadian. Petugas mendatangi rumah pemilik truk.
“Ternyata truknya itu disewakan ke RAF. Petugas ke rumah RAF. Dan pelaku membenarkan kejadian itu. Akhirnya terungkap lah,” tegasnya.
Menurut AKP Bayu, pelaku sengaja lari karena takut. “Dia (pelaku) memilih kabur. Dan kami berhasil ungkap kasus sebelum 36 jam,” pungkasnya. (Jambrong)
