banner 728x250

Kalapas Nabire I Made Supartana Tegaskan Komitmen Perangi Narkoba dan Perkuat Pembinaan Warga Binaan

Kalapas Nabire I Made Supartana Tegaskan Komitmen Perangi Narkoba dan Perkuat Pembinaan Warga Binaan

banner 120x600
banner 468x60

Nabire || Papua Tengah Mitra TNI – POLRI.com

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Nabire mengambil langkah tegas dalam memperkuat pengawasan dan pencegahan peredaran narkoba di lingkungan lapas. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Lapas Nabire, I Made Supartana, menyusul terungkapnya kasus penyelundupan narkotika yang melibatkan tiga narapidana.

banner 325x300

“Ini menjadi perhatian serius bagi kami. Setelah kejadian kemarin, kami langsung melakukan penggeledahan baik secara rutin maupun insidentil. Deteksi dini akan terus kami tingkatkan untuk mencegah kasus serupa terulang,” tegas I Made Supartana.

Menurutnya, salah satu tantangan yang dihadapi saat ini adalah struktur bangunan lapas yang belum seluruhnya menggunakan dinding beton, sehingga masih terdapat celah yang dimanfaatkan untuk menyelundupkan barang terlarang. Pihaknya kini tengah menyusun langkah penanganan yang lebih efektif terhadap celah-celah tersebut.

Sebagai bagian dari deteksi dini, Lapas Nabire secara rutin melaksanakan tes urin bagi petugas dan warga binaan. Pemeriksaan dilakukan setiap dua minggu secara acak, meski dengan keterbatasan alat yang tersedia.

“Kami lakukan secara bergilir dan acak untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan narkoba di dalam. Ini menjadi prioritas kami,” jelas Supartana.

Selain itu, sejak insiden terakhir, pihak lapas juga memperketat mekanisme penerimaan barang dari luar. Paket kiriman kini tidak diizinkan masuk, sementara barang titipan yang dibawa langsung oleh keluarga tetap diperbolehkan dengan prosedur pemeriksaan ketat.

Meski fokus pada pengawasan, Lapas Nabire tetap menjalankan berbagai program pembinaan untuk mendukung kemandirian warga binaan. Kegiatan yang aktif berjalan saat ini meliputi bengkel kerja, jasa cuci mobil, pertanian, perkebunan, pengelasan, hingga kerajinan tangan berupa tas noken.

“Untuk hasil pertanian seperti sayur-mayur, kami berikan kepada keluarga warga binaan. Ini juga bagian dari implementasi program akselerasi Kementerian Hukum dan HAM,” tambahnya.

Lapas Nabire juga terus mendorong peningkatan kapasitas warga binaan melalui program pendidikan. Pada tahun 2024 lalu, pihak lapas telah menjalankan program pengentasan buta aksara bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan PKBM Mekarsari Nabire. Tahun ini, program tersebut akan dilanjutkan dan diperluas dengan pelaksanaan kejar paket A, B, dan C.

“Warga binaan yang mengikuti program ini akan mendapatkan bekal pendidikan yang bisa mereka lanjutkan setelah bebas nanti. Ini bagian dari upaya reintegrasi sosial,” kata Supartana.

Di akhir pernyataannya, I Made Supartana mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memerangi peredaran narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan.

“Kami mohon dukungan dari semua pihak—masyarakat, pemerintah, dan instansi terkait—agar Lapas Nabire bisa menjadi lingkungan yang aman, bersih dari narkoba, dan produktif dalam membina warganya. Komitmen kami jelas, mendukung penuh program P4GN dan menciptakan perubahan positif,” tutup Kalapas Nabire.

_Arief Aw-

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *