banner 728x250

Petasan Balon Udara Meledak di Rumah Warga Tulungagung

Petasan Balon Udara Meledak di Rumah Warga Tulungagung

banner 120x600
banner 468x60

Tulungagung || Jatim Mitra TNI – POLRI.com

Rangkaian petasan balon udara tradisional jatuh dan meledak di salah satu rumah warga Tulungagung. Akibatnya, atap dan platon rumah korban hancur.

banner 325x300

Insiden ini terjadi sekitar pukul 06.30 WIB di rumah milik Marsini di Desa Suruhanlor, Kecamatan Bandung, Tulungagung. Saat itu, Marsini tengah beraktivitas di depan rumah melihat sebuah balon udara berpetasan yang terbang dari arah barat daya.

“Saya sempat lihat itu petasan yang kecil-kecil meledak duluan dan balon tidak terlalu tinggi terbangnya. Di sekitar rumah Pak Carik itu meledak yang pertama, kemudian agak ke sini meledak yang kedua,” kata Marsini, Minggu (13/4/2025).

Tak lama setelah itu, balon udara melintas di atas rumahnya dan tiba-tiba meledak dengan kekuatan yang lebih besar.

“Awalnya nggak tahu kalau rumah saya yang kena. Saya justru diberi tahu sama tetangga,” ujarnya.
Saat diperiksa, ternyata genting rumahnya di bagian utara hancur. Selain itu, ledakan juga menghancurkan plafon yang ada di dalam kamar pribadinya.

“Saya tengok di dalam ternyata parah, genting-genting rontok, beberapa plafon juga retak-retak,” imbuhnya.

Marsini menyebut, petasan yang jatuh tersebut diperkirakan memiliki ukuran yang cukup besar. Sehingga, mampu merusak kamar rumahnya.

“Tadi sempat lihat waktu masih terbang ya sekitar satu lengan. Kalau balonnya tidak jatuh, yang jatuh petasan sama parasutnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolsek Bandung AKP Mohammad Anwari mengatakan, pascainsiden ini pihaknya bersama tim Inafis Satreskrim Polres Tulungagung langsung melakukan upaya penyelidikan dan olah TKP.

“Kami cukup prihatin dengan kejadian ini. Ini yang kedua di wilayah kami. Tadi kami sudah ke TKP dan mengamankan beberapa barang bukti,” kata Anwari.

Dari proses penyelidikan, pihaknya berhasil menemukan titik yang menjadi lokasi penerbangan balon udara. Lokasi tersebut berada di Dusun Bakah, Desa Mergayu, Kecamatan Bandung atau sekitar 500 meter dari titik jatuhnya balon.

“Lokasinya ini di jalan di kawasan area persawahan. Tadi ada salah satu petani yang mengetahui proses penaikkan balon, sekitar 15 anak yang melakukan,” ujarnya.

Di lokasi tersebut pihaknya mengamankan barang bukti sisa pembakaran untuk peluncuran balon udara. Pihaknya juga berhasil mengidentifikasi identitas para terduga pelaku.

“Terkait kejadian ini kami sudah identifikasi siapa-siapa mereka. Namun, saat kami datangi rumahnya anak-anak tersebut tidak ada,” jelasnya.

Untuk proses penyelidikan lebih lanjut Anwari memanggil seluruh orang tua terduga pelaku. “Karena anaknya tidak ada, maka orang tuanya kami panggil dulu,” ujarnya.

Pihaknya menegaskan, akan memproses hukum kasus ini, karena masyarakat telah berulang kali diingatkan namun masih banyak yang membandel.

“Boleh dikatakan Bandung ini darurat balon udara,” tegasnya. (Jambrong)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *