Surabaya || Jatim Mitra TNI – POLRI.com
Perjalanan Kereta Api Commuter Line Jenggala relasi Sidoarjo-Indro sempat tersendat usai bertabrakan dengan forklift yang parkir melanggar ruang milik jalur (Rumija) KA. Peristiwa di KM 7+1/2 antara Stasiun Kandangan-Stasiun Indro itu disebabkan operator forklift yang sedang sarapan.
“Saat itu kondisi forklift sedang kosong lantaran ditinggal Sarapan oleh pengemudi. Forklift parkir sembarangan, untungnya laju kereta saat itu belum terlalu cepat sehingga tidak menyebabkan benturan hebat,” kata Kapolsek Kebomas Kompol Gatot Setyo Budi, Sabtu (12/4/2025).
Gatot menjelaskan peristiwa bermula saat KA hendak melaju dari stasiun Indro Gresik menuju Surabaya sekitar pukul 7.39 WIB. Setibanya di jalur kilometer 7+1/2 Desa Segoromadu, Kebomas, Gresik, jalur KA dilanggar forklift yang parkir sembarangan hingga menabrak alat berat tersebut.
“Persis di dekat perlintasan KA. Posisinya memakan area laju kereta. Akibatnya, temperan pun tidak terelakkan, laju KA mendorong forklift dari arah belakang hingga akhirnya menepi ke sisi kiri,” tambah Gatot.
Gatot m meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, pihaknya telah menerjunkan personil untuk menghimbau para pekerja dan masyarakat agar lebih berhati-hati di sekitar perlintasan KA.
“Sudah kita himbau kepada para pekerja dan masyarakat agar tidak memakan korban. Apalagi ada setidaknya tiga kali keberangkatan dari Stasiun Indro,” jelasnya.
Sebelumnya, KA Commuter Line Jenggala relasi Sidoarjo-Indro bertabrakan dengan forklift yang parkir dan melanggar ruang milik jalur (Rumija) KA. Peristiwa itu terjadi di KM 7+1/2 antara Stasiun Kandangan-Stasiun Indro.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan insiden tersebut terjadi pagi hari ini pada pukul 07.39 WIB.
“Forklift parkir dan melanggar jalur bebas ruang milik jalur KA. Bukan di perlintasan,” ujar Luqman
.
Akibat kejadian itu, KA Commuter Line berhenti luar biasa (BLB) di lokasi demi dilakukan pemeriksaan kondisi sarana.
“Jam 07.46 WIB KA melanjutkan kembali perjalanan, setelah dilakukan pemeriksaan oleh Awak Sarana Perkeretapian (ASP) dan dinyatakan aman. Perjalanan KA terganggu selama 7 menit,” jelas Luqman.
(Jambrong)
