Lamongan || Jatim Mitra TNI – POLRI.com
Seorang lansia warga Kelurahan Babat ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya di wilayah Kelurahan Babat, Rt 002/Rw 004 Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan.
Jenazah korban, yang diketahui berinisial T, usia 81 thn, ditemukan dalam kondisi membusuk setelah beberapa hari tidak keluar rumah. (09/04/25)
Berdasarkan kronologi kejadian, saksi Teguh Wahyudi (55) warga sekitar hendak mengisi token listrik PLN yang ada dirumah koraban, pada saat mengisi tolen listrik tersebut saudara Teguh Wahyudi, mencium bau busuk yang sangat menyengat dan banyak lalat yang menempel di kusen cendela rumah milik korban.
Pintu rumah saat itu terkunci dari dalam, karna curiga lalu saksi saudara Teguh Wahyudi, memberi tahu saudara Salman Alfarisi, selaku ketua RT 002/Rw 004, selanjutnya saudara Salman Alfarisi, menghugi saksi Arifin selaku pengurus Gereja.
Karna korban T, adalah jamaah Gereja Piledhelpia (GPDI Babat) karna korban hidup sebatang kara, dan sekira pkl 10.00 Wib, saudara Salman Alfarisi, selaku ketua Rt 002/Rw 004, menghubungi Polsek Babat, dan pihak Kelurahan Babat, sekira pkl 10.10 Wib Kapolsek Babat, Kompol Chakim Amrullah S.H, M.H, bersama Anggota Polsek Babat, dan Koramil 0812 Babat, serta petugas Kesehatan Puskesmas Babat, tiba dilokasi.
“Kemudia Kapolsek babat Bersama-sama Anggota Koramil dan Pol PP Kelurahan Babat, membuka paksa pintu rumah T, dengan cara mendobrak. Setelah pintu terbuka kemudian petugas masuk dan mendapatkan T, di dalam kamar rumah sudah dalam keadaan meningal dengan kondisi mayat membusuk mengeluarkan aroma tidak sedap dengan posisi tengkurap.”
Kapolsek Babat, Kompol Chakim Amrullah S.H, M.H, saat dikonfirmasi mengatakan, T, adala seorang sebatangkara sejak thn 2009 setelah suaminya meninggal, dan anak korban juga meningal, hanya ada anak menantu korban, namun berada di Jakarta, dan sudah lama tidak perna menjenguk korban.
Adalagi saksi tetangga korban Meiyati, melihat korban terakhir kali pada tgl 29 maret 2025, sekira pkl 11.00 Wib, dan saat itu korban meminta air kepada saya. Ujar Meiyati.
“Selanjutnya Polsek Babat, membawah korban ke RSUD Karangkembang, untuk dilakukan Autopsi mayat, dikarnakan korban T, tidak ada sanak famili.”
Polsek Babat berkordinasi dengan pihak Gereja Piladhelpia, (GPDI Babat) dalam hal ini, di wakili oleh Arifin, selaku pengurus Gereja bagian sosial, menghendaki untuk tidak dilakukan Autopsi.
“Selanjutnya Korban dibawah ke RSUD Karangkembang, untuk dimintakan Ver mayat dan keterangan dari Arifin, korban akan di makamkan secara agam Kristen di pemakaman Kristen di Desa Karangkembang.”
Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap warga lansia, terutama mereka yang hidup sendiri. dan tetangga diharapkan dapat lebih aktif memperhatikan kondisi para lansia agar kejadian serupa dapat dihindari. Selain itu, penting bagi keluarga untuk tetap menjaga komunikasi dengan anggota keluarga yang tinggal sendiri guna memastikan kesejahteraan dan keselamatan mereka.
Iswahyudi