Ponorogo|| Jatim Mitra TNI – POLRI.com
Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan warga Dusun Sumberrejo, Desa Munggu, Bungkal, Ponorogo, harus menarik keranda jenazah dengan tali tambang saat menyeberangi sungai.
Warga terpaksa melakukan hal itu karena jembatan di dusun Ponorogo yang menjadi akses satu-satunya menuju makam putus akibat diterjang banjir.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu (19/3/2025) pukul 16.00 WIB, saat jenazah Saitun (70) harus dimakamkan di seberang sungai. Ketua RT 06, Paniran menyampaikan, jembatan yang menjadi akses utama warga di dusun Ponorogo putus sejak Senin (17/3/2025), sehingga tidak ada jalur lain menuju makam.
“Jembatannya kan putus, alternatif satu-satunya ya hanya naik ini, karena lewat pinggir sungai juga tidak bisa, hanya pakai bambu ini,” ujar Paniran, Kamis (20/3/2025).
Proses pemakaman berlangsung penuh perjuangan. Warga harus menandu keranda melewati sungai, kemudian menariknya menggunakan landasan bambu untuk mendaki tebing setinggi empat meter.
Berkat kerja sama, puluhan warga akhirnya berhasil membawa jenazah ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Paniran menambahkan, jarak antara rumah duka dan makam sekitar dua kilometer dengan medan yang sulit dilalui.
“Jalan satu-satunya ini, jadi memang harus dipikul secara bergantian,” tambahnya.
Sementara itu, seorang warga bernama Gitu yang hendak melayat mengaku harus berjalan kaki sejauh lima kilometer karena akses jalan terputus.
“Ya nekat menyeberang sungai, motor ditaruh di atas, kalau jalan kaki bisa lima kilometer,” kata Gitu.
Diberitakan sebelumnya, sebuah jembatan yang menjadi satu-satunya akses warga dusun di Ponorogo putus diterjang banjir pada Senin (17/3/2025) malam.
Akibatnya, 400 warga di empat RT di Dusun Sumberrejo, Desa Munggu, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo kini terisolir karena akses jalan putus total.
(Jambrong)
