Gresik || Jatim Mitra TNI – POLRI.com
Warga Dusun Ngebet, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik mengeluhkan layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang tak kunjung normal.
Pasokan air yang seharusnya lancar justru hanya keluar seperti “kencing bayi”, sementara tagihan tetap tinggi.
Kondisi ini semakin memperparah keresahan warga, yang sudah lama menghadapi distribusi air yang buruk. Beberapa warga bahkan mengadu langsung ke kantor cabang PDAM Cerme, tetapi laporan mereka tidak ada tanggapan.
“Kami sudah datang ke kantor PDAM Cerme, tapi tidak ada tindakan. Seperti percuma saja mengeluh,” ujar salah satu warga dengan nada kesal.
Kepala Cabang PDAM Cerme, saat dikonfirmasi Rabu 19/03/2024 Suwono, sebelumnya beralasan bahwa pompa di Dusun Tandegan terkena banjir, Menurut Kepala Cabang PDAM Cerme, Suwono, kebutuhan air di lima Desa tersebut saat ini belum sepenuhnya terpenuhi.
Pasokan air dari tandon Mojosarirejo tidak mencukupi untuk melayani seluruh pelanggan di wilayah tersebut. Oleh karena itu, PDAM telah mengalokasikan anggaran untuk menyambungkan suplai air dari IPA (instalasi pengolahan air) Legundi melalui pipa 600 mm. Kemungkinan dalam waktu dekat-dekat ini sudah direalisasikan
“Penyambungan ke pipa 600 ini akan segera dilakukan dan tidak akan memakan waktu lama karena anggarannya sudah tersedia. Kami di kantor cabang hanya menunggu keputusan final dari pimpinan untuk segera mengeksekusi proyek ini,” ujar Suwono.
Dengan penyambungan ini, diharapkan suplai air bersih ke lima Desa Iker- Iker, Morowudi, Gurang Anyar, Ngering, Kemendung, Dadap Kuning. Semua akan menjadi lebih lancar dan stabil. PDAM berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan agar kebutuhan masyarakat terhadap air bersih dapat terpenuhi dengan baik
Jelasnya.
Yanto
