Bojonegoro ( Jatim ) Mitra TNI – POLRI.com
Tiga orang ditangkap terkait penyelundupan dan pembuatan senjata api rakitan yang dikirim ke Papua. Polisi menyebut para pelaku belajar membuat senjata secara autodidak.
Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Farman mengatakan hal itu didasarkan dari pengakuan salah satu tersangka bernama Teguh Priyono. Teguh merupakan salah satu tersangka yang diamankan di Bojonegoro.
“Mereka otodidak, dari hasil pemeriksaan mereka mengakui otodidak ya,” kata Farman usai konferensi pers di Polda Jatim, Selasa (11/3/2025).
Farman menjelaskan Teguh dapat memproduksi aneka jenis senpi tersebut lantaran sudah terbiasa membongkar pasang senapan angin. Saat membuat senjata, tersangka biasanya dibantu M Kamaludin yang mengoperasikan mesin perakitan dan Pujiono selaku pembuat popor.
“Karena memang awalnya dia (Teguh) bongkar pasang senjata angin itu, kemudian berkembang menjadi senpi. Ada Rakitan SS1 dan sniper juga,” imbuhnya.
Tak hanya membuat senjata api rakitan, para tersangka juga membuat amunisi. Dari barang bukti yang disita, polisi berhasil menyita sejumlah pucuk senpi rakitan.
“Dari (para tersangka Bojonegoro) yang kami sita ada 5 pucuk senpi panjang rakitan dan 2 senpi laras pendek rakitan,” tandas Farman.
Sebelumnya, Polda Jatim membongkar pembuatan senjata api (senpi) rakitan digerebek di Bojonegoro yang diselundupkan ke Papua. Sebanyak 7 orang ditangkap.
Kapolda Jatim Komjen Imam Sugianto mengatakan pengungkapan kasus tersebut dilakukan oleh Tim gabungan dari Polres Keerom dan Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz bersama jajarannya beserta Polda Papua, DIY, dan Papua Barat. (Jambrong)