SURABAYA, JATIM MITRATNI – POLRI.COM
Tak disangka maunya berobat malah raib uang jutaan rupiah. ternyata banyak maling di dalam Rumah sakit tepatnya Rumah Sakit Ibu dan Anak Putri Surabaya.kejadian itu dialami oleh Dw ( 27 tahun ) dengan alamat Gerisikan Surabaya.
Kejadian itu dialami Dw pada Minggu, (26/05/24). Ketika korban sehari setelah nenjalani proses persalinan di “Rumah Sakit Ibu dan Anak” (RSIA) Putri Surabaya , Jl. Arief Rahman Hakim No.130, Keputih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya
Berawal dirawat di ruang Alamanda dilantai 2, korban Dw bersama ibu yang ikut mendampingi waktu proses kelahiran anak pertamanya, sekira Pukul 03: 45 dini hari (26/05) dan korban masih belum bisa tidur pulas Karena sang bayi yang baru lahir masih rewel.
Ketika itu waktu menunjukkan pukul 03:37 pagi itu ibu Korban belum bisa tidur dan sempat melihat bayangan seorang laki-laki menyelinap masuk ke kamar korban yang di temani sama ibunya yang sudah tertidur.
Dengan tidak sengaja tanpa sadar ada seseorang yang menyelinap ke Ruangan pasien, hanya dengan hitungan detik seakan-akan pria tersebut sudah mengetahui letak uang yang berada di dalam tas ibu DW, Hanya dalam hitungan detik orang tersebut sudah keluar dari ruangan.
Merasa janggal ada yang di curigai,dan tas kelihatan terbuka. seketika itu juga Dw kaget kalau uangnya yang berada di dalam tas senilai Rp 8.500.000 ( Delapan Juta Lima Ratus Ribu ) tersebut sudah raib
Berdasarkan keterangan informasi yang kami dapat dari ibu Dw, setelah itu melapor ke pihak keamanan dan malah menyalahkan kami yang terkesan ada unsur keteledoran dan menyalahkan ,” Ungkap Dw
Dari pihak pasien Dw dan ibunya mendapatkan informasi dan pertanggung jawaban atas kehilangan uang pribadi sebesar 8.5 juta dengan harapan mendapatkan ganti rugi untuk membuka akses CCTV dipanel Ruangan Rumah Sakit Ibu dan Anak.
Dan dengan harapan bisa mendapatkan informasi dan mengurai siapa pelaku nya, untuk bisa melihat dan mendapatkan data di saat kehilangan bisa diungkapkan itu harapan Dw dan keluarga.
Setelah diadakan mediasi dari pihak management dan pihak keamanan RSIA selama 3 pertemuan belum ada jawaban untuk mengganti rugi kepihak keluarga pasien apakah ada dugaan persekongkolan antqra maling dengan orang dalam.
Pada hari Kamis, (13/06) Dw di panggil kembali untuk mediasi dengan didampingi media dengan tujuan mencari Solusi dalam musyawarah namun sampai hari ini belum ada kejelasanya.
Menurut informasi Setelah adanya mediasi yang ke-tiga kali nya pihak management dan Humas keamanan RSIA Putri Surabaya, Setelah mengadakan mediasi selama satu jam pihak keluarga masih belum bisa menerima kesepakatan antara pihak management RSIA Putri Surabaya yang inti tujuannya tidak melakukan penuntutan terkait kehilangan tersebut.
Namun pihak pasien / korban tidak menyetujui opsi yang berberikan pihak management, dan tetap menuntut pertanggungan jawab pihak Rumah Sakit atas kejadian kemalingan uang
Redaksi