banner 728x250
Daerah  

Puluhan Perwakilan Masyarakat Desa Ngulanwetan Pogalan Trenggalek Hadiri Deklarasi Bacalon Kades

banner 120x600
banner 468x60

TRENGGALEK (JATIM) MITRATNI – POLRI .COM

Gerah akibat beberapa tahun tanpa Kepala Desa definitif, puluhan warga Desa Ngulanwetan, Kecamatan Pogalan, Trenggalek bersepakat dukung tokoh muda untuk maju Pilkades.

banner 325x300

Meski terbilang masih cukup lama gelaran Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun 2025 mendatang, namun masyarakat yang rindu pemimpin ideal, memandang perlu untuk memunculkan figur tersebut.

Setidaknya ada 90 orang perwakilan warga dari berbagai elemen, menyamakan suara dalam mendukung salah satu calon pemimpin desa mereka.

Hal itu sebagaimana disampaikan mantan Kades Ngulanwetan, Sudewa (67) yang juga turut hadir. Ia mengatakan bahwa acara ini murni diinisiasi oleh beberapa warga, karena sudah hampir 4 tahun tanpa pemimpin definitif.

“Desa Ngulanwetan sudah hampir 4 tahun tanpa Kepala Desa, jadi kami merasa sangat memerlukan adanya pemimpin baru,” sebut dia di Cafe Unfold, Kelurahan Ngantru, Trenggalek, Rabu (19/6/2024) malam.

Pasalnya, masih kata Sudewa, Kades Ngulanwetan sebelumnya (periode 2019-2025) terseret kasus korupsi, sehingga harus menjalani proses hukum.

Akibatnya, ada dampak cukup serius bagi tata kelola pemerintahan. Selain itu, keluhan-keluhan masyarakat terkait pelayanan publik juga menjadikan bahan masukan.

“Mengingat banyak permasalahan-permasalahan lain yang cukup memprihatinkan, sehingga kami berencana menunjuk putra daerah agar mau mencalonkan diri menjadi Kepala Desa,” imbuh Sudewa.

Senada, salah satu hadirin, Syahroni (65) menambahkan, dengan berbagai karakter serta konflik kepentingan di semua level dalam lingkup pemerintah Desa Ngulanwetan, seyogyanya ada rekonsiliasi.

Diharapkan, ketika ada pemimpin baru yang mumpuni sekaligus cakap mengelola pemerintahan, dipastikan masyarakat pun akan benar-benar tentram serta sejahtera.

Baca Juga: 500 Angkutan Siap Layani Pemudik ke Jepara
“Diharapkan setelah ada pemimpin baru, akan terjadi rekonsiliasi menyeluruh di semua lini dan bidang,” tandasnya.

Sementara itu, Sukar Sholikin, calon yang didukung sebagian besar warga tersebut, mengatakan kesiapannya jika memang diberi mandat amanah.

Apalagi, diakui ataupun tidak bahwa di lingkungan pemerintah desa Ngulanwetan sendiri, memang ada faksi-faksi sehingga tidak bisa benar-benar kondusif.

“Sebagai warga asli Ngulanwetan, saya merasakan kalau di lingkup pemerintah desa Ngulanwetan masih ada faksi-faksi. Di permukaan memang terlihat adem ayem dan tenang, namun di dalamnya terasa ada sekam yang sewaktu-waktu bisa terbakar,” kata Sukar Solikin.

Padahal sambung dia, masyarakat sudah merindukan sosok pemimpin yang menjadi leading sektor dan pemersatu di Ngulanwetan. Harus ada figur yang mampu memfasilitasi rekonsiliasi konflik internal.

“Saya yakin, ketika semua bersama-sama berkomunitmen memberikan yang terbaik, maka tidak ada yang tidak mungkin,” pungkasnya

((Sho)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *