banner 728x250

Viral, Wali Kota Solo Dikepruk Harga Telur Gulung Rp800 Ribu di Grebeg Sudiro

Viral, Wali Kota Solo Dikepruk Harga Telur Gulung Rp800 Ribu di Grebeg Sudiro

banner 120x600
banner 468x60

Solo ( Jateng ) Mitra TNI – POLRI.com

Video yang menunjukkan Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, berniat hati ingin memborong salah satu penjual telur gulung saat Karnaval Grebeg Sudiro, Minggu (26/1/2025) lalu, viral di media sosial.

banner 325x300

Tetapi, Teguh Prakosa justru mengalami kejadian tak mengenakkan. Dia justru mematok harga tinggi kepada Wali Kota Solo.

Kerumunan masyarakat yang ada di sekitar panggung pun menyoraki penjual tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) Sumartono Hadinoto yang juga hadir di kegiatan tersebut menggambarkan situasi saat itu.

“Awalnya nggak ngerti harganya dikasih Rp200 ribu. Enggak tahu harganya berapa. Terus diminta semua 80 cup kan kaget. Mosok 80,” ungkapnya saat dihubungi Senin (27/1/2025).

Peristiwa ini terjadi sesaat sebelum rayahan kue keranjang sebagai puncak karnaval budaya. Beberapa warga yang hadir tak sabar ingin segera mendapatkan kue keranjang.

Teguh pun inisiatif untuk memborong jualan pada pedagang asongan untuk mengisi waktu sembari menglarisi dagangan mereka.

“Nunggu kue keranjang ada yang jualan kasihan. Namanya bantu biar semua segera habis,” tutur Sumartono.

Menurutnya tak masuk akal jika semua dagangan di nampan mencapai Rp 800 ribu. Tidak sulit menghitung berapa gelas yang dibawa penjual tersebut.

“Bawa nampan kan kelihatan. Total sekitar 40-an. Per gelas Rp 10 ribu. Berarti kan Rp 400 ribu. Tapi mintanya ke Pak Wali Rp 800 ribu,” tuturnya.

MC Wawin Laura pun menjadikan ini sebagai bahan candaan. Semua penonton pun ikut tertawa penjual tersindir dari upayanya memperoleh uang lebih.

“Semua yang di panggung bisa ngitung termasuk MC-nya. Dinyanyikan penontonnya ger-geran jadinya,” jelasnya.

Penjual sempat ngotot dengan harga yang dipatoknya. Namun setelah disoraki penonton ia pun pergi dengan membawa uang sekitar Rp 400 ribu.

“Awalnya penjual marah. Setelah semua teriak malu terus pergi. Baik untuk kita belum tentu baik untuk orang lain. Niat Pak Teguh baik. Kebetulan situasi ketemu pedagang yang kurang pas saja,” jelas Sumartono. (Jambrong)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *