Nabire, mitratni-polri.com
Kebersihan lingkungan tidak dapat dicapai hanya dengan mengandalkan peran Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK). Pemerintah daerah menegaskan bahwa kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat menjadi faktor utama dalam menjaga keberlanjutan lingkungan yang sehat dan bersih 10/12/2024
menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya, mulai dari pengelolaan sampah hingga program penghijauan. Namun, tanpa keterlibatan masyarakat, dampak positif dari program-program tersebut tidak akan maksimal.
“Kami bekerja keras untuk menjaga lingkungan tetap bersih, tetapi masyarakat juga harus ikut terlibat, seperti membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah rumah tangga, dan ikut serta dalam kegiatan kebersihan lingkungan.
Penelitian menunjukkan bahwa peran masyarakat dalam kebersihan lingkungan mencakup berbagai aspek, seperti pengurangan limbah plastik, penerapan daur ulang, dan partisipasi dalam program gotong royong kebersihan. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
Menurut seorang pemerhati lingkungan, solusi dari masalah ini adalah kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Edukasi tentang pentingnya kebersihan lingkungan harus terus ditingkatkan, termasuk melalui media sosial, kampanye langsung, dan kegiatan edukasi berbasis komunitas.
DLHK juga mengajak sekolah-sekolah, komunitas, dan perusahaan untuk bergandengan tangan dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih. Salah satu langkah konkret adalah program “Adopsi Lingkungan”, di mana komunitas atau perusahaan dapat mengadopsi area tertentu untuk dijaga kebersihannya secara rutin.
Kesadaran bahwa lingkungan yang bersih adalah tanggung jawab bersama diharapkan dapat tertanam di hati masyarakat. Dengan sinergi antara pemerintah dan warga, kebersihan lingkungan yang berkelanjutan bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan.
_’Kaperwil Aw’_