Trenggalek (JATIM) MitraTNI – POLRI .Com
Musim hujan telah datang ,Warga masyarakat perlu ekstra waspada ,mengingat Hujan deras yang hampir tiap hari mengguyur diseluruh wilayah perkotaan hingga pelosok pedesaan Kabupaten Trenggalek.
Rawan akan Terjadinya berbagai bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek segera bergerak untuk menangani dampak yang ditimbulkan.
Salah satu wilayah yang terdampak adalah Desa Ngares, Kecamatan Trenggalek. Sungai Temon meluap( Rabu 20-11-24)sekitar pukul 16.07 WIB menyebabkan beberapa rumah warga tergenang air
“Kawasan Dusun Temon ,Karang ,Tegalrejo memang rawan banjir karena aliran air sungai yang sering meluap saat hujan deras,” kata Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Triadi Atmono
Selain itu, luapan air sempat menggenangi Jembatan Bendungan Tugu di KM 16 Jalan Nasional Trenggalek-Ponorogo, yang mengakibatkan gangguan lalu lintas untuk sementara waktu.
Bencana longsor dilaporkan terjadi di beberapa lokasi, termasuk Desa Surenlor dan Masaran di Kecamatan Bendungan, serta jalur Bendungan-Pagerwojo yang menghubungkan Trenggalek dan Tulungagung. “Material longsor setinggi 25 meter dan lebar 10 meter sempat menutup jalur utama. Dengan bantuan alat berat, jalur ini berhasil dibuka kembali dini hari tadi,” tutur Triadi.
Di sisi lain, pohon tumbang juga dilaporkan di Desa Krandegan, Kecamatan Gandusari; Desa Sumberingin, Kecamatan Karangan; dan Desa Dermosari, Kecamatan Tugu. Kejadian di Dermosari cukup parah, di mana sebuah pohon besar menimpa pengendara motor dan penumpangnya. “Korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” ucap Triadi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan potensi cuaca ekstrem di 29 kabupaten/kota di Jawa Timur, termasuk Trenggalek. BPBD meminta masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana, untuk tetap waspada.
“Kami mengimbau warga agar selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan, terutama saat hujan lebat berlangsung,” pungkas nya
(Sholihin)