Jombang ( Jatim ) MitraTNI – POLRI.com
Pemerataan pembangunan pada semua sektor menjadi sasaran Pemerintah Desa Gedongombo Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, secara bertahap. Tahun ini sektor ketahanan pangan baik infrastruktur dan pengembangan unit usaha pangan lainnya menjadi prioritas.
Desa Gedongombo masih cukup agraris karena wilayah administrasi desa berupa lahan pertanian yang masih produktif.
Tidak heran jika setiap tahunnya Pemerintah Desa (Pemdes) Gedongombo bertahap melakukan peningkatan kualitas infrastruktur sektor pertanian.
Kepala Desa Gedongombo (Lasiman) mengatakan, suksesnya ketahanan pangan tidak hanya dapat terealisasi karena kondisi wilayah yang memang memiliki potensi baik di bidang pertanian.
Namun juga perlu didukung oleh infrastruktur pertanian. Sehingga kualitas dan kuantitas hasil tani menjadi lebih baik. Serta dapat menekan biaya operasional sehingga pendapatan petani lebih banyak.
“Untuk mendapatkan hasil pertanian yang baik perlu ada infrastruktur pendukung. Karena itulah setiap tahun kami pasti melakukan peningkatan kualitas infrastruktur bidang pertanian,” ucapnya.
Pemdes Gedongombo tahun ini memiliki beberapa proyek pembangunan fisik bidang pertanian. Diantaranya membangun jalan rabat beton dan saluran irigasi. Lokasinya, Dusun kalimati, dusun Sukoanyar, dusun balongmojo, dusun Kalianyar, dusun gedong,dan dusun balong.
Rabat beton dibangun setelah pemdes mempertimbangkan bahwa jalan yang ada, kurang layak.
Sebab saat hujan jalan yang berada di tengah sawah tersebut becek dan mudah ambrol. Terlebih lagi saat dilintasi kendaraan roda empat yang mengangkut hasil panen warga.
Sementara saluran irigasi yang lokasinya berada persis di tepi jalan, juga perlu dibangun karena saat musim hujan kerap mengalami peningkatan debit air.
Sehingga mengikis tepi saluran irigasi. Dalam jangka panjang pematang sawah yang dialiri oleh air akan menipis kemudian terjadi kebocoran aliran. Dengan demikian irigasi tidak dapat tersalurkan sampai dengan baik hingga ujung lahan pertanian warga.
Pembangunan infrastruktur pertanian ini dilakukan secara bergantian. Mulanya pemdes terlebih dahulu membangun jalan rabat beton.
Kemudian setelah selesai dilanjutkan dengan membangun saluran irigasi yang saat ini prosesnya sudah mencapai 100 persen.
“Jalan usaha tani yang nyaman dapat mempermudah para petani dalam pengangkutan hasil panen. Serta dapat menekan biaya operasional yang dikeluarkan oleh petani. Sementara irigasi yang baik akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas hasil panen,” tandasnya.(nh)