KARAWANG, JABAR MITRATNI – POLRI. COM
Aksi Mahasiswa yang turun ke jalan, menyuarakan tentang keadilan dan dugaan adanya kejanggalan dalam bernegara, pada Kamis lalu, mendapat perhatian dari tokoh masyarakat.
Banyak dari tokoh masyarakat yang mempertanyakan keputusan DPR dalam merevisi keputusan MK yang menjadi pemicu permasalahan.
Ujang Suhana SH seorang tokoh publik dan pengacara Karawang ikut memberikan komentar tentang peristiwa tersebut ketika di temui di kantor nya 23/08/2024.
“Hari ini saya menyaksikan para Mahasiswa, adik – adik sekolah SMK/STM dan para selebritis serta sebagian masyarakat mulai meneriakan lagu genderang keadilan sebuah lagu yang membuat kita semua merinding dan mereka semua termasuk kita merindukan keadilan dalam kehidupan ini berbangsa, bernegara dan beragama, yang lebih berpihak pada masyarakat dan bukan sekedar memperjuangkan diri sendiri dan kelompoknya”, ucapnya.
Sebagaimana diketahui dari kemarin sampai hari ini mereka sepakat untuk turun kejalan mencurahkan rasa kekecewaan.
” Mungkin anda sudah baca beritanya di media masa, televisi dan surat kabar lainnya, bahwa sekarang ada upaya untuk tidak mematuhi keputusan Mahkamah Konstitusi ini kan sesuatu yang tidak peir atau sesuatu yang tidak tepat, bayangkan, jika keputusan MK itu menyenangkan, mereka pakai namun bila keputusan MK tidak menyenangkan kemudian di ganti dengan keputusan lain, negara macam apa ini, aturan bisa di rubah seenaknya untuk kepentingan kepentingan kelompok dan golongannya, kalo memang ingin selalu menang ya sudah jangan ada dan di lakukan pilkada kedepan cukup tunjuk teman, sahabat, saudara, kerabat, buat keputusan sendiri dan gunakan uang sendiri karena pilkada tanpa uang tidak akan menang”. Lanjutnya
Dalam kesempatan tersebut Ujang Suhana SH menyampaikan pesan untuk para anggota Dewan, yang ada di parlemen untuk menciptakan kesatuan dan persatuan ,jangan menciptakan pikiran pikiran yang ingin menang sendiri.
“Saya berpesan pada teman teman yang ada di parlemen jaga marwah negeri yang kita cintai ini, jaga kesatuan dan persatuan dan jangan ciptakan dalam pikiran pikiran anda semua, ingin menang sendiri”. Ungkapnya
Menurut nya dalam mengaplikasikan Demokrasi , tentunya pada setiap pertandingan atau pertarungan sudah pasti ada yang menang dan ada yang kalah, dan menyarankan jangan pernah ikut dalam pertandingan dan pertarungan bila tak mau kalah.
“Jika tidak mau kalah maka saran saya jangan pernah ikut dalam pertandingan dan pertarungan, tidak ada gunanya kita menyerukan Demokrasi, tidak ada gunanya pakai jas hebat dan mahal dan pakai lambang garuda di dada anda dan lain sebagainya karena itu sangat memalukan anda sebagai wakil rakyat, maka kita perlu menjaga negeri ini dan membangun bersama sama, perlu di ingat serta di fahami bahwa Demokrasi kita ini adalah Gotong Royong kekuasaan ada di tangan rakyat”. Jelasnya melanjutkan.
,”Dan kita perlu mendapatkan orang yang di percaya sebagai pemimpin lima tahun kedepan bukan berarti orang yang kita percaya Orang yang mempunyai fower full, orang yang banyak uang tetapi kita perlu orang yang di percaya oleh masyarakat, dan bukan kepercayaan yang di akal akalin, pada Aparat penegak hukum jaga para mahasiswa dan anak anak SMK serta para selebritis dan masyarakat yang turun kejalan karena mereka berjuang untuk kepentingan bangsa untuk kita bersama bukan semata mata untuk dirinya sendiri karena mereka semua pemilik negeri Republik Indonesia ini dan jaga mereka sebagai pejuang keadilan demi kepentingan bangsa, dan Negara serta Agama, dan mereka jangan di jadikan korban”. Ucapnya
Di akhir wawancara Ujang Suhana SH. memberikan pesan penting untuk para dan juga kepada para oknum influecer dan atau para pemegang kebijakan untuk mengatakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah.
“Jangan merubah rubah opini ,karena hari hari ini banyak persoalan persoalan bangsa yang jadi tantangan kita semua termasuk tantangan bagi para pengusaha baik pelaku usaha industry maupun para pelaku usaha real estate dan proferti yang mandeg karena ketidak pastian di samping persolana keluarga dan bisnis lain sebagainya yang di manfaatkan oleh oknum pejabat tertentu dalam mengambil atau mencuri keputusan dalam waktu injuri time untuk kepentingan lain dan merugikan kita semua baik hari ini maupun hari esok, dan jadikan peristiwa ini sebagai Refleksi dan Instrofeksi untuk diri kita, mari kita bersama – sama membangun negeri ini dengan baik dan pakai hati nurani taati aturan hukum yang baik dan benar”. pungkasnya
Amay . j