Gresik || Jatim Mitra TNI – POLRI.com
Program Makanan Bergizi Gratis ( MBG ) dirancang Pemerintah melalui Presiden RI Prabowo Subianto bertujuan untuk memperbaiki status gizi siswa
Tidak seperti pembagian MBG di SMP Negeri 18 Gresik / SMP Negeri Domas Menganti, siswa mendapatkan Ketela,Roti ,buah mangga snak dan susu kotak yang dibungkus dengan sebuah tas kecil berwarna biru
Bingkisan MBG yang di dapat siswa SMPN 18 Gresik
Pemberian Makan Bergizi Gratis tidak sepenuhnya akurat. ini malah membebani orang tua murid jika terjadi penyakit.
Seperti buah mangga banyak buah mangga yang sudah busuk yang di dalamnya terdapat ulat .terlihat kulit luarnya bagus namun di dalam banyak jentik – jentik karena musim hujan.
Padahal tujuan awal MBG adalah mengatasi malnutrisi dan kekurangan gizi dengan menyediakan makanan bergizi bagi anak – anak .
Implementasinya menemui kendala. banyak hal yang muncul seperti kasus keracunan massal, makanan ada ulatnya bahkan senaknya penyedia memberikan makanan pada siswa.itu semua jelas karena terjadi lemahnya kontrol.
Begitupun juga pihak penyedia mereka diduga dipastikan hanya mengambil keuntungan saja
Seperti yang di bagikan ke SMPN 18 Gresik yang hanya di bagikan hari senin dan kamis yang bagi siswa di anggap makanan hewan.
Seperti yang di sampaikan Doni salah satu siswa kelas 8 Ia menyampaikan dari pada saya di beri makanan seperti itu mangga ketela godok dan snak lebih baik saya di ganti dengan uang saja karuan dari pada gak di terima perut saya ,” ucap Doni
Masak mangga pas tak buka mau makan eh ada Ulatnya dan lagi, saya ketela rebus juga gak pernah makan takut sakit.kalau singkong sih saya pernah makan.kok aneh seharusnya kami itu di manja dengan makanan yang enak banyak gizinya mala makanan seperti itu kok dikasihkan kita cocoknya nenek saya itu yang makan ,” imbuhnya
Putri ( Wali Murid kelas 8 ) saat menyampaikan kepada Redaksi atas pengaduan anaknya menerima bingkisan di sekolah mengungkapkan ” jelas tidak ada niat untuk memberikan makanan Bergizi kepada anak kami.
Biasanya di tempat yang lain dapat Nasi dan ikan anak kami dapat ketela pilih pilih dong apa karena cari untungnya besar jika pemberian itu.toh nantinya bermasalah berkelanjutan ,” keluhnya
Menurutnya Kalau memang gak niat memberi tak usalah di beri biar nantinya gak jadi masalah atau korban sakit dan keracunan , ” pungkasnya
Redaksi
