Nabire || Papua Tengah MMira TNI – POLRI.com
Langit pagi di Lapangan Mapolres Nabire tampak cerah ketika ratusan personel kepolisian berdiri tegap mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Noken 2025.
Momentum ini tidak hanya menjadi simbol kesiapan aparat, namun juga menggambarkan tekad bersama untuk menghadirkan keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalulintas bagi masyarakat Papua Tengah menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru yang selalu penuh tantangan.
Polres Nabire tampil sebagai tuan rumah pelaksanaan apel yang digelar Polda Papua Tengah pada Senin pagi pukul 08.55 WIT.
Selain itu, apel ini berlangsung di Lapangan Mapolres Nabire, Jalan Jenderal Sudirman, dan menjadi pusat koordinasi bagi seluruh satuan yang terlibat dalam Operasi Zebra Noken 2025. Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare, S.I.K memimpin langsung jalannya apel dengan didampingi para pejabat utama Polda serta unsur Forkopimda Kabupaten Nabire.
Sebagai pelaksana utama, Polres Nabire menurunkan kekuatan personel dari berbagai satuan, seperti Sat Lantas, Sat Intelkam, Sat Reskrim, Sat Narkoba, staf Polres, serta gabungan Polsek Nabire Kota dan Nabire Barat. Selain itu, unsur eksternal juga memperkuat apel, antara lain Sat Polairud & KP3 Laut, Yon A Brimob Polda Papua Tengah, serta Denpom XVII/1 Nabire. Sinergi ini menunjukkan bahwa Operasi Zebra Noken 2025 membutuhkan kolaborasi yang terstruktur dan responsif di lapangan.
Polres Nabire berperan sebagai pelaksana Operasi Zebra Noken 2025 di tingkat wilayah dan mengerahkan 23 personel untuk kegiatan selama 14 hari, dimulai pada 17 hingga 30 November 2025. Kemudian, Kapolres Nabire AKBP Samuel D. Tatiratu, S.I.K menegaskan bahwa jajarannya siap mendukung instruksi Polda Papua Tengah demi mewujudkan keamanan lalulintas yang stabil, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru yang selalu meningkatkan mobilitas masyarakat.
Dalam amanatnya, Kapolda Papua Tengah menyampaikan bahwa seluruh jajaran Polres, termasuk Polres Nabire, memiliki peran strategis sebagai garda terdepan pengamanan lalulintas. Ia menyoroti data kecelakaan di Papua Tengah sepanjang 2025 yang mencatat 36 kejadian dengan korban meninggal 10 orang, luka berat 10 orang, luka ringan 20 orang, serta kerugian materi sekitar Rp178.500.000. Karena itu, ia meminta seluruh personel meningkatkan langkah preventif sekaligus memperkuat penegakan hukum yang manusiawi.
Kapolda memberikan beberapa penekanan kepada seluruh personel yang terlibat dalam operasi, antara lain memperkuat penegakan hukum secara humanis dan persuasif, memanfaatkan teknologi seperti ETLE dan alat pemantauan mobile, serta mengidentifikasi titik rawan kecelakaan untuk memperbaiki koordinasi lintas instansi. Selain itu, ia meminta seluruh personel menjaga kesehatan dan disiplin, sekaligus menjadi pelopor tertib berlalulintas di tengah masyarakat.
Rangkaian kegiatan apel berlangsung dengan tertib, mulai dari pemeriksaan pasukan, penyematan pita tanda operasi, hingga pembacaan amanat Kapolda Papua Tengah. Seluruh rangkaian acara berjalan lancar dan kondusif hingga apel ditutup pada pukul 09.25 WIT. Meskipun berlangsung singkat, kegiatan ini memberikan dorongan moral dan operasional bagi petugas yang akan turun langsung menangani dinamika lalulintas di lapangan.
Sebagai wilayah dengan tingkat mobilitas masyarakat yang cukup tinggi, Kabupaten Nabire menjadi salah satu fokus utama Operasi Zebra Noken 2025. Pada akhirnya, melalui apel gelar pasukan ini, Polres Nabire menunjukkan komitmen kuat untuk meningkatkan Kamseltibcarlantas dan terus memberikan rasa aman kepada masyarakat yang menjalankan aktivitas harian, terutama menjelang masa libur akhir tahun yang sering memicu peningkatan volume kendaraan. (Aw)
