banner 728x250

Janggal Ada Hal tak Biasa, Meninggalnya Siswa MTs di Jombang

Janggal Ada Hal tak Biasa, Meninggalnya Siswa MTs di Jombang

banner 120x600
banner 468x60

Jombang || Jatim Mitra TNI – POLRI.com

Meninggalnya GM, 13, siswa Madrasah Tsanawiyah di Jarakkulon, Kecamatan Jogoroto, Jombang saat kegiatan pelajaran mengejutkan banyak pihak.

banner 325x300

Bahkan, pihak sekolah pun merasa kaget dengan kejadian tersebut.
Terlebih, GM selama ini tak pernah menunjukkan gejala sakit, ia pun tampak biasa ketika pergi ke sekolahnya Sabtu (15/11) pagi.

Kepala Mts Miftakhul Ulum Jarak Kulon, Shofi’i, mengungkap kronologi detik-detik meninggalnya GM itu.
Menurut Shofi’i, dari keterangan keluarga, GM baru pulang dari rumah ibunya di Tulungagung malam sebelum kejadian.

“Kata neneknya, kemarin dia dari rumah ibunya di Tulungagung dan sampai rumah nenek di Ngepung jam 21.00,” ujar Shofi’i.

Keesokan paginya, Galang berangkat sekolah tanpa sarapan, juga tak membawa bekal.
Ia juga berangkat menggunakan sepeda angin miliknya dari rumah neneknya yang jaraknya lebih dari 4 kilometer.

Sesampainya di madrasah, ia mengikuti kegiatan rutin membaca Al-Qur’an bersama.
Shofi’i juga menyebut HM diketahui menulis sendiri lembaran bacaan Quran yang biasa ia bawa dari rumah.

Namun pada pagi itu, sesuatu yang janggal terjadi. “Tulisannya kurang, belum selesai dia nulis,” kata Shofi’i.

Saat kegiatan membaca Quran berlangsung, kondisi Galang mendadak berubah. Ia tampak kehilangan kesadaran dan tubuhnya melorot dari bangku kelas.

Teman-temannya dan guru segera mengangkatnya menuju UKS. Di UKS dia sudah nazak,” ucap Shofi’i.

Pihak madrasah langsung memanggil tenaga medis Puskesmas Jarak Kulon.
Hal itu, dibenarkan Kepala Puskesmas Jarakkulon Ainun Zubaidah saat dikonfirmasi Sabtu (15/11) sore.

“Jadi laporan dsri teman-teman, saat dilaporkan ke puskesmas anak GM sudah tidak sadarkan diri,” terangnya.

Saat petugas dalam perjalanan menuju ke lokasi, GM dilaporkan mulai mengalami kejang.

“Dan saat kami sampai dan dilakukan pemeriksaan, nadinya sudah tidak terasa. Pemeriksaan pupil mata juga menunjukkan tidak ada respons, dan dinyatakan meninggal dunia,” lontarnya.

Jasad GM sendiri, langsung dibawa ke rumah duka setelah dinyatakan meninggal dunia.
Hal itu setelah dipastikan tidak ada tanda penganiayaan di tubuhnya.

“Tidak ada bekas tanda penganiayaan, sehingga pihak keluarga juga mengaku sudah ikhlas dan menganggapnya sebagai musibah,” terang Kapolsek Jogoroto AKP M Djulan.

Djulan, juga memastikan jika jasad GM kini telah dimakamkan di kampung neneknya di Desa Selorejo. “Sudah dimakamkan, dan keluarga tidak menghendaki ada otopsi,” pungkasnya.

(Jambrong)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *