Pasuruan || Jatim Mitra TNI – POLRI.com
Tidak hanya bertujuan mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri juga diharapkan benar-benar siap menjadi tempat pelayanan publik. Termasuk SPPG Polri di Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.
Untuk meningkatkan pelayanan publik di lingkungan kepolisian itu, Irwasda Polda Jatim Kombes Pol Ary Satriyan meninjau SPPG Polri di Wonorejo, Kamis (16/10) siang. Rombongan meninjau satu per satu ruang pelayanan.
Mulai dari ruang aduan masyarakat, ruang konsultasi, hingga area administrasi.
Tak hanya melihat fasilitas, Irwasda Polda Jatim juga berdialog dengan para petugas dan calon relawan untuk mengetahui kesiapan mereka memberikan pelayanan cepat dan humanis kepada warga.
Kapolsek Wonorejo AKP Sugiyanto menegaskan, kunjungan ini menjadi dorongan moral bagi jajarannya agar terus meningkatkan kualitas pelayanan di tingkat kecamatan.
“Pak Irwasda dan Kapolres ingin memastikan SPPG Wonorejo benar-benar siap menjadi tempat pelayanan masyarakat. Baik dari sisi sarana prasarana, maupun kesiapan personelnya. Alhamdulillah semua berjalan aman, tertib, dan kondusif,” ujarnya.
Menurutnya, keberadaan SPPG Polri menjadi wujud nyata komitmen kepolisian dalam menghadirkan layanan yang mudah diakses masyarakat.
“Sekarang masyarakat tak perlu jauh-jauh ke Polres. Urusan laporan, konsultasi, dan kebutuhan administrasi bisa dilakukan di sini,” tambahnya.
Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan yang mendampingi Irwasda menegaskan, SPPG harus menjadi wajah baru pelayanan Polri yang lebih modern dan terbuka. Ia menekankan pentingnya membangun kepercayaan publik melalui pelayanan yang responsif, ramah, dan solutif.
“SPPG ini garda depan Polri di kecamatan. Jadi citra kepolisian dimulai dari sini. Masyarakat harus merasa nyaman datang, dilayani dengan sopan, dan pulang membawa solusi,” tegasnya.
Kapolres juga meminta seluruh jajaran untuk menjaga standar pelayanan dan memperkuat sinergi dengan masyarakat setempat.
“Kami ingin tempat ini benar-benar hidup. Tidak sekadar kantor, tapi menjadi pusat interaksi sosial antara polisi dan masyarakat. Itu esensi dari pelayanan publik yang sesungguhnya,” imbuhnya. (Jambrong)