banner 728x250

Ada Belatung, Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SMAN 1 Menganti Jadi Sorotan dan Menjijikkan

Ada Belatung, Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SMAN 1 Menganti Jadi Sorotan dan Menjijikkan

banner 120x600
banner 468x60

Gresik || Jatim Mitra TNI – POLRI.com

Sangat miris dan menjijikkan dimana Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digadang-gadang sebagai salah satu terobosan Pemerintah dalam mendukung pemenuhan gizi siswa kembali tercoreng  Rabu 01/010/2025

banner 325x300

Insiden mencengangkan terjadi di SMAN 1 Menganti Kabupaten Gresik Jawa timur setelah para siswa menemukan ulat / belatung berjalan dan menempel  mie yang disajikan sebagai bagian dari menu MBG.

Tidak hanya itu, nasi yang disuguhkan kepada siswa juga dilaporkan memiliki tekstur keras, disertai lauk dengan aroma tidak sedap, bahkan ada yang tercium bau basi.

Beruntung, meski sempat memicu kepanikan, hingga berita ini ditulis belum ada laporan siswa mengalami keracunan serius.

Salah satu Orang tua  Murid memberikan vidio ke Redaksi Mitra TNI – POLRI.com bernada sedikit marah kuatir anaknya keracunan.

Saya saja tak pernah memberikan makanan anak saya dalam keadaan basi atau bekas di Sekolah malah diberikan makanan yang ada belatungnya ,” ucapnya

Kita orang tua sebenarnya tak butuh pemberian makanan seperti itu wong ya hanya makanan yang kita anggap murahan mending di berikan uang saja lebih baik ,” imbuhnya

Seorang siswa yang ditemui wartawan mengungkapkan bahwa awalnya mereka merasa senang menerima makanan gratis tersebut.

Namun situasi berubah ketika salah satu siswa menemukan sesuatu yang bergerak di dalam mie.

“Kami kaget karena ada salah satu siswa yang mengatakan ada ulat dalam makanan kami. Begitu dicek, ternyata benar. Spontan banyak yang mual dan beberapa langsung muntah saya gak akan mau makan dari MBG  ,” ungkap seorang Siswa

Senada, siswa lain juga mengeluhkan kualitas makanan MBG yang mereka terima. “Makanannya seperti sudah berbau ,” jelasnya kesal

Kepala Sekolah SMAN 1 Menganti, Mus Indriana, S.Si., M.Pd, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp oleh wartawan, enggan memberikan tanggapan terkait insiden ini.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak sekolah mengenai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi mitra penyedia menu MBG di sekolah tersebut.

Kasus makanan gratis tidak higienis sejatinya bukan yang pertama di Indonesia. Puluhan kali program serupa tercoreng dengan masalah serupa—mulai dari bahan makanan yang disimpan terlalu lama hingga metode pengolahan yang tidak sesuai standar kesehatan.

Peristiwa di SMAN 1 Menganti ini kembali menimbulkan pertanyaan besar mengenai sistem pengawasan kualitas makanan di lapangan. Program yang sejatinya bertujuan mulia untuk meningkatkan gizi pelajar justru terancam kehilangan kepercayaan publik jika tidak segera dievaluasi secara serius.

Redaksi ; Asong

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *