Gresik || Jatim Mitra TNI – POLRI.com
Polemik kunjungan Komisi III DPRD Kabupaten Gresik ke kawasan Perumahan The Oso akhirnya menemui titik terang.
Melalui audiensi resmi antara Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Perlindungan Konsumen Republik Indonesia (DPC LPK-RI) Kabupaten Gresik bersama Ketua Komisi III DPRD, disepakati sejumlah langkah strategis untuk meredam kegaduhan sekaligus mencari solusi konkret.
Pertemuan berlangsung pada Jumat (19/9/2025) di ruang rapat DPRD Gresik. Audiensi dipimpin oleh Ketua DPC LPK-RI Gresik, Gus Aulia, SE., S.H., M.M., M.Ph., dan Ketua Komisi III DPRD Gresik, Sulisno Irbansyah, S.H. Suasana rapat berjalan kondusif, penuh keterbukaan, serta menekankan pentingnya sinergitas antar pihak demi kepentingan masyarakat.
Dalam forum tersebut, Ketua Komisi III DPRD Gresik, Sulisno Irbansyah, menegaskan bahwa DPRD telah duduk bersama pihak manajemen The Oso untuk menyelesaikan permasalahan yang menimbulkan kontroversi di masyarakat.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak pengembang, termasuk kuasa hukumnya. Pihak The Oso berkomitmen untuk segera melengkapi seluruh perizinan yang masih kurang, serta memperhatikan keluhan masyarakat, khususnya terkait masalah drainase yang menjadi tuntutan utama,” ujar Sulisno.
Ia menambahkan, percepatan proses perizinan merupakan salah satu poin penting agar polemik serupa tidak kembali mencuat di kemudian hari. “Tidak boleh ada lagi simpang siur informasi. Semua harus transparan, tertib administrasi, dan sesuai aturan,” tegasnya.
Pesan Ketua DPC LPK-RI Gresik, Gus Aulia, dalam pertemuannya menegaskan bahwa persoalan The Oso tidak boleh bergeser dari fokus utama, yaitu kepentingan masyarakat.
“Mari kita cari solusi bersama tanpa menimbulkan konflik baru. DPRD maupun pihak The Oso harus berbenah demi pelayanan yang lebih baik. Gresik harus tetap aman, damai, dan kondusif,” tutur Gus Aulia.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara DPRD dan pelaku usaha dalam menciptakan iklim investasi sehat di Gresik. “Jika komunikasi terjaga dengan baik, tentu investor bisa semakin percaya, pembangunan berjalan lancar, dan peluang penyerapan tenaga kerja bagi warga akan lebih besar,” tambahnya.
Dalam audiensi, Wakil Ketua DPC LPK-RI Gresik, melontarkan pertanyaan tajam. Ia mempertanyakan alasan sidak yang semula difokuskan pada drainase justru berkembang ke persoalan perizinan perumahan.
“Kami juga menerima laporan adanya dugaan oknum DPRD yang meminta harga rumah lebih murah. Hal ini tentu menimbulkan kesalahpahaman publik. Bagaimana kejelasan sebenarnya?” tanya Waka DPC LPKRI.
Menanggapi hal itu, Sulisno Irbansyah menegaskan bahwa isu tersebut sudah diluruskan dalam pertemuan internal bersama pihak The Oso. “Saya pastikan DPRD tidak memiliki kepentingan pribadi. Komisi III hanya ingin memastikan penataan perumahan sesuai aturan, sehingga masyarakat mendapatkan kenyamanan dan tidak dirugikan,” tegasnya.
Di akhir audiensi, kedua belah pihak sepakat menjadikan pertemuan ini sebagai tonggak awal sinergitas antara DPRD, LPK-RI. “Pertemuan ini harus menjadi pintu kerja sama berkelanjutan. Mari kita tegakkan kepentingan masyarakat dan wujudkan sinergi tanpa batas, supaya Kabupaten Gresik semakin maju dan lebih baik,” pungkas Gus Aulia,
disambut persetujuan Sulisno.
Audiensi ini diharapkan mampu menutup polemik yang sempat menimbulkan kegaduhan publik.
Lebih jauh, hasil pertemuan ini menjadi momentum terciptanya transparansi, keadilan, serta ketertiban tata ruang dan pembangunan di Kabupaten Gresik.
Yanto