Gresik || Jatim Mitra TNI – POLRI.com
Proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah di UPT SMPN 18 Desa Domas Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik senilai Rp 7.372.000.000 disinyalir dibuat kesempatan mengeruk keuntungan.
Proyek yang menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan itu kini menuai sorotan, menyusul dugaan pelaksanaan asal jadi dan lemahnya pengawasan dari pihak berwenang
Sesuai dengan investigasi di lapangan pada senin 15/09/2025 pembangunan yang berjalan kurang lebih 2 bulan ini dalam pengerjaan dengan jangka waktu pelaksanaan 120 hari kalender pada 20 juli 2025 s/d 26 November 2025 terlihat tak ada pengerjaan berat artinya pengerjaan hanya rehabilitasi / renovasi gedung lama.
Tampak gedung bagian depan yang di bongkar bagian atas
Hanya terlihat bangunan baru pada bangunan kamar mandi atau toilet itupun terlihat asal jadi.
Kegiatan proyek yang bersumber Dana APBN tahun anggaran 2025 dengan pelaksana Panitia pembangunan satuan pendidikan / Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan ( FP2SP ) UPT SMPN 18 Gresik Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur Desa Domas Kecamatan Menganti.
Anehnya anggaran Milyaran rupiah tersebut tidak diadakan lelang namun dikendalikan oleh panitia satuan Pendidikan.yang menjadi pertanyaan apakah tidak rentan dikorupsi oleh para guru?..
Kebanyakan guru tahunya hanya mengajar siswa bukan malah diajari jadi pemborong.apalagi ini uang milyaran bisa – bisa nanti jadi rebutan keuntungan.
Saat dikonfirmasi lewat Aplikasi WhatsApp Kadis Pendik ( Dinas Pendidikan ) Kabupaten Gresik Harianto, terkait proyek pembangunan Bantuan Pemerintah Program Revilitasi satuan pendidikan UPT SMPN 18 Gresik Ia metespon singkat ” langsung pak Anam,Swakelola langsung Kepala Sekolah ,” jawab Harianto kepada Redaksi
Jawaban Harianto terkait proyek pembangunan di UPT SMPN 18 Gresik sangat misteri dan penuh hati hati dalam menjawab.
Sahrul Ulyah Kepala Sekolah UPT SMPN 18 Gresik yang mempunyai anak didik 971 adalah sosok guru wanita yang diduga alergi dengan wartawan. Dia sosok Kepala sekolah yang kerap blokir wartawan saat konfirmasi adanya pungutan di sekolah.
Sahrul tak pernah merespon konfirmasi wartawan. Dengan adanya proyek milyaran rupiah di UPT SMPN 18
Kepala sekolah adalah sosok orang pertama pengelola anggaran diduga kesempatan korupsi geden
Redaksi