banner 728x250

Taman Harmoni, dari Bekas TPA Menjadi Destinasi Edukasi dan Wisata Keluarga di Surabaya

Taman Harmoni, dari Bekas TPA Menjadi Destinasi Edukasi dan Wisata Keluarga di Surabaya

banner 120x600
banner 468x60

Surabaya|| Jatim MitraTNI-POLRI.com

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, secara resmi membuka kembali Taman Harmoni pada Minggu pagi, 3 Agustus 2025.

banner 325x300

Taman yang berlokasi di Keputih Tegal Timur, Kecamatan Sukolilo ini sebelumnya merupakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), yang kini disulap menjadi ruang publik hijau yang edukatif dan estetis.

Revitalisasi taman ini bukan hanya soal infrastruktur, melainkan juga tentang nilai-nilai kemanusiaan dan keberlanjutan.

Dengan mengusung tema “Harmony of The World”, pembangunan taman seluas 8 hektare tersebut selaras dengan visi kota menuju Surabaya yang maju, humanis, dan berkelanjutan.

“Kemajuan tanpa nilai kemanusiaan adalah kemunduran yang terselubung. Hari ini, Surabaya membuktikan bahwa kita bisa membangun ruang publik yang memadukan kemajuan dan nilai-nilai kemanusiaan,” ujar Wali Kota Eri dalam sambutannya.

Hasil Gotong Royong Lintas Sektor

Pembangunan Taman Harmoni merupakan hasil nyata kolaborasi antara Pemerintah Kota Surabaya dan berbagai elemen masyarakat, termasuk pihak swasta, komunitas, dan legislatif.

Pendanaan revitalisasi tidak sepenuhnya mengandalkan APBD, tetapi juga melibatkan kontribusi dari stakeholder seperti Royal Residence, Pakuwon, PLN, Ciputra, Komunitas Jalak, hingga Kebun Binatang Surabaya.

“Inilah gotong royong dalam arti sesungguhnya. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mewujudkan taman ini,” imbuh Eri.

Fasilitas Edukatif dan Ramah Keluarga

Taman Harmoni didesain bukan sekadar tempat rekreasi, tetapi juga ruang edukasi yang menyenangkan untuk seluruh anggota keluarga. Fasilitas yang tersedia antara lain:

Zona bermain anak berdasarkan kelompok usia

Zona edukasi satwa (interaksi langsung dengan kelinci, ayam kate, dan kuda poni)

Zona lalu lintas anak dengan ATV dan motor mini

Area outbound

Pasar kuliner “Sorpring” (Pasar Ngisor Pring) yang berada di bawah hutan bambu

Dukung UMKM Lewat Sistem Voucher

Untuk memberdayakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Pemkot Surabaya mengimbau pengunjung untuk tidak membawa makanan dari luar. Rencananya, akan diberlakukan tiket masuk seharga Rp15.000–Rp20.000 yang bisa ditukar dengan voucher jajan di tenant UMKM dalam taman.

“Pengunjung tetap untung, bisa menikmati makanan sambil membantu UMKM. Skemanya sedang kami hitung,” jelas Eri.

Peningkatan Akses dan Pengembangan Berkelanjutan

Ke depan, akses menuju Taman Harmoni akan diperluas. Jalan dari MERR ke lokasi taman akan diperlebar menjadi jalan kembar, serta dilengkapi transportasi umum demi kenyamanan pengunjung.

Wali Kota Eri juga berharap konsep ini menjadi model pengembangan taman lainnya di Surabaya. “Setiap taman bisa punya wali taman dari stakeholder, dan UMKM lokal ikut bergerak. Ini akan kami replikasi,” tegasnya.

Edukasi Global dan Komitmen Lingkungan

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya, Dedik Irianto, menambahkan bahwa taman ini dirancang untuk menghadirkan edukasi global. Taman Harmoni menghadirkan keanekaragaman flora dan fauna dari enam benua — dari Asia hingga Antartika — dalam satu kawasan tematik.

“Nilai edukatifnya sangat tinggi, terutama bagi anak-anak dan wisatawan,” ungkap Dedik.

Harapan untuk Masa Depan Surabaya

Dengan dibukanya kembali Taman Harmoni, Pemkot Surabaya menegaskan komitmennya dalam menyediakan ruang publik yang ramah, mendidik, serta menjadi wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Semoga seluruh pihak yang terlibat diberi umur panjang dan berkah oleh Gusti Allah SWT, agar terus bisa memberikan kemanfaatan bagi warga Surabaya,” tutup Eri Cahyadi.

Trio##

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *