Jombang, Jatim Mitra TNI-POLRI.Com
Tradisi tahunan Sedekah Bumi Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang. Pecah kembali digelar oleh masyarakat sebagai bentuk rasa syukur atas anugerah alam, hasil panen, dan keselamatan hidup yang telah diterima selama satu tahun terakhir. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, (20/7/2025).
Tradisi Sedekah Bumi merupakan bentuk kearifan lokal yang sarat dengan makna, di mana masyarakat secara gotong royong menyelenggarakan prosesi adat, doa bersama, dan penyajian hasil bumi kepada alam sebagai simbol keseimbangan antara manusia dan lingkungannya.
Rangkaian kegiatan meliputi, 1.Khotmil Qur’an, 2.tahlil Kubro dan pengajian umum yang dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2025, 3.Kirab gunungan dilaksanakan pada tanggal 20 Juni dengan start Balai desa dan finish lapangan Banjardowo, 4. Pesta dawet 20 Juni dilakukan di Balai desa banjardowo.
Dan 5.adalah acara puncak yaitu pagelaran wayang kulit yang akan dilaksanakan pada tanggal 02 agustus 2025 yang bertempat dibalai desa kedungdowo.
pertunjukan kesenian tradisional, hingga doa bersama yang diikuti oleh tokoh adat, perangkat desa, serta seluruh lapisan masyarakat. Antusiasme warga dalam menyambut acara ini menjadi cerminan kuatnya ikatan sosial dan spiritual dalam kehidupan bermasyarakat.
Kepala desa Banjardowo ( Syamsudin Arief) saat ditemui awak media disela-sela kegiatan, mengatakan kalau kegiatan ini adalah rangkaian memperingati bulan suro, kemarin rangkaianya dimulai dari kataman Qur’an sampai tahlil kubro terus gunungan, dawetan, terakhir besok tanggal 02 agustus pagelaran wayang kulit.
Syamsudin Arief juga menjelaskan kalau kegiatan sedekah bumi ini adalah bentuk imbal balik bumi ke kita semua, atas panen petani yang bagus-bagus tahun ini, Dan harganya juga bagus maka dari itu kita berterimah kasih kepada pemerintah karena harga padi kemarin 6500.
Terutama para petani sudah sangat senang karena ditahun-tahun kemarin HET (Harga Eceran Tertinggi)gabah (padi) juga amboradol menang tengkulak kalau sekarang Bulog, ini kemarin saya dengar harga mencapai 6800 sampai 7400.
Kepala desa Bajardowo juga menyampaikan kepada masyarakat Bajardowo, maka dari itu kita lakukan sedekah bumi atau uri-uri desa pada bulan suro ini kita syukuran jangan dilupakan. Jadi kayak hama atau faktor lainya yang merugikan para petani insyaAllah tidak ada dan mudah-mudahan tahun ini bagus dan hasilnya melimpah ruah.
Harapan Syamsudin Arief sebagai kepala desa Banjardowo untuk tahun-tahun berikutnya untuk pemerintah agar harga padi atau hasil bumi yang lainya supaya harganya tetap tinggi supaya petani menjadi makmur, warga juga makmur dan sejahtera.
Dan saya juga berpesan agar kegiatan seperti ini, itu kan budaya orang Jawa dulu jangan sampai ditinggalkan, karena ini adalah warisan dari leluhur kita dulu. Tutupnya.
Dari pantauan awak media acara ini berjalan lancar.(Nh)