banner 728x250

SMP Negeri 1 Karanggeneng Lamongan Patut Jadi Contoh Sekolah Bebas Pungli, Pendidikan Gratis Total Tanpa Syarat

SMP Negeri 1 Karanggeneng Lamongan Patut Jadi Contoh Sekolah Bebas Pungli, Pendidikan Gratis Total Tanpa Syarat

banner 120x600
banner 468x60

Lamongan || Jatim Mitra TNI – POLRI.com

Ditengah berbagai sorotan mengenai praktik pungutan liar (pungli) di dunia pendidikan, SMP Negeri 1 Karanggeneng berhasil mencatatkan diri sebagai institusi pendidikan yang bersih dan bebas dari segala bentuk pungli.

banner 325x300

Sekolah ini menjadi teladan karena menerapkan sistem pendidikan gratis menyeluruh yang patut dicontoh oleh Sekolah – Sekolah lain, tidak hanya di wilayah Lamongan, tetapi juga secara Basional. Minggu(20/07/2025)

Sejak diberlakukannya kebijakan baru pada awal tahun ajaran ini, pihak Sekolah telah membebaskan seluruh peserta didik dari kewajiban membayar uang Gedung, SPP, hingga biaya seragam.

Bahkan, hal yang selama ini kerap dijadikan ladang pungli seperti penjualan buku paket atau buku tulis di lingkungan sekolah, telah dihapuskan sepenuhnya.

Para siswa diperbolehkan membeli kebutuhan belajar secara mandiri di luar sekolah, dengan harga yang lebih terjangkau.

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Karanggeneng, Drs Suwito,M. Pd saat diwawancarai wartawan Mitra TNI-POLRI.COM Jum’at (13/07/2025). Beliau menjelaskan dengan bukti-buktinya dengan terbuka.

“Kami berkomitmen untuk menjalankan pendidikan yang bersih, jujur, dan adil. Tidak ada satu pun siswa yang dibebani dengan biaya tambahan yang tidak jelas.Semua kami gratiskan karena kami percaya bahwa pendidikan adalah hak dasar, bukan komoditas,” Ujarnya

Langkah ini tidak hanya sejalan dengan semangat reformasi birokrasi dan pendidikan nasional yang digagas pemerintah pusat, tetapi juga membuktikan bahwa sistem pendidikan yang adil dan bebas pungli bukanlah mimpi.

“Menurut data dari Tata Usaha sekolah, tidak pernah ada praktik penahanan ijazah, tidak ada tekanan untuk membeli atribut sekolah tertentu, dan tidak ada kewajiban apa pun yang bersifat memaksa”.Tegasnya

Salah satu wali murid Suparman Dusun Semperat Desa Sumberwudi Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan menyampaikan rasa syukurnya terhadap kebijakan sekolah.

“Kami benar-benar merasa lega karena mungkin di sekolah lain, masih ada orang tua terbebani biaya yang tidak masuk akal, apalagi di awal tahun ajaran.

Tapi di SMP Negeri 1 Karanggeneng ini, anak-anak kami bisa Sekolah tanpa rasa takut akan biaya tambahan. Bahkan ijazah pun dikirim ke rumah setelah lulus. Luar biasa,” ungkapnya haru.

Tidak hanya dari sisi finansial, kebijakan ini juga turut meningkatkan semangat belajar siswa. Para guru mengaku bahwa dengan berkurangnya tekanan ekonomi di rumah, para siswa kini lebih fokus dan aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Program kesejahteraan siswa seperti beasiswa, layanan konseling, dan distribusi seragam secara gratis pun terus dikembangkan.

Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa reformasi pendidikan dapat terjadi dari level paling dasar, yaitu dari manajemen sekolah. Transparansi anggaran, keterlibatan komite sekolah secara aktif, dan dukungan penuh dari pihak Dinas Pendidikan menjadi pilar utama dari keberhasilan program ini.

Ke depan, pihak sekolah juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran dan sarana prasarana sekolah tanpa mengandalkan pungutan dari siswa. Dukungan dana dari pemerintah pusat, bantuan operasional sekolah (BOS), serta kerja sama dengan pihak swasta digunakan secara optimal dan akuntabel untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.

SMP Negeri 1 Karanggeneng telah membuktikan bahwa pendidikan bermutu tidak harus mahal. Transparansi, kejujuran, dan kepemimpinan yang berintegritas menjadi kunci keberhasilan mereka dalam membangun sistem sekolah yang inklusif dan merata bagi seluruh anak bangsa.
Penulis : Iswahyudi

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *