Trenggalek || Jatim Mitra TNI – POLRI.com
Fenomena kekurangan siswa di beberapa sekolah di Trenggalek pada tahun ajaran baru ini menyedot perhatian warganet.
Ada yang merasa prihatin mengenai nasib sekolah di Trenggalek yang mengalami kekurangan siswa.
Namun tak sedikit yang menjadikannya bahan guyonan bernada satir pada kondisi yang dihadapi cukup banyak sekolah di Trenggalek itu.
Kendati demikian ada juga yang menyemangati siswa yang diterima untuk terus belajar, meskipun tak memiliki teman.
Seperti yang diungkapkan akun @sahnap0*: Lek bagiku iku malah iso full fokus sinau, masio ra akeh kancane, tapi lek masalah pelajaran malah di perhatikan. Bagiku itu kesempatan banget jadi murid, ora paham mapel e iso les nang guru kelas e dewe ???? semangat.
Sedangkan akun @aziz.yuwaf* mengatakan, Mungkin SD bisa introspeksi diri. Kenapa ortu banyak yang pilih swasta?.
Ya mungkin salah satunya ditambah kebiasaan praktek keagamaan (ngaji, shalat duha dll) dan tambahan bahasa. Karena swasta kebanyakan sudah sperti itu.
Akun @rudirudi837* justru bilang membandingkan dengan kondisi di daerahnya. Meskipun satu tapi masih di ajar… seandainya tempat ku seperti ini….ada murid satu,, untuk kelas 3, masak di jadikan satu di kelas 4….parah tempatku
Kondisi ini pun juga menjadi bahan selorohan @_baharik* yang menulis Auto dadi ketua kelas, bendahara, sekertaris.. 6 tahun lagi kalo ada wisuda menjadi murid dengan kelulusan terbaik di sekolahnya
Warganet pun mengungkapkan minimnya jumlah siswa diduga dipicu keberhasilan program KB. Seperti yang diungkapkan @ini_whyyou_080* masio murid e mek siji gurune tetap bayaran kok,lak tambah enak ta????bukti program kb berhasil????
Sekadar diketahui pada tahun ajaran 2025/2026, beberapa sekolah negeri di Trenggalek mengalami kekurangan siswa.
Sebagian besar adalah jenjang Sekolah Dasar (SD) dan ada juga jenjang sekolah menengah pertama (SMP) yang mengalami nasib serupa.
Hal yang diungkapkan sebagian besar sekolah adalah persaingan dengan lembaga pendidikan swasta yang kian menjamur.
Bahkan sekolah swasta sering menawarkan program yang tidak ada di sekolah negeri, meskipun harus membayar lebih mahal.
(Jambrong)