Bali || Mitra TNI – POLRI.com
Di tengah duka mendalam atas tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, secercah harapan muncul.
Empat orang korban selamat berhasil menyelamatkan diri setelah berjuang melawan ganasnya laut.
Mereka adalah Sandi Waryawan, Kepala Kamar Mesin (KKM) kapal, serta tiga penumpang: Romi Alfa Hidayat, Manson, dan Saroji, warga asal Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi.
Keempatnya ditemukan selamat setelah naik sekoci dan terombang-ambing di laut, sebelum akhirnya mendarat di pesisir Cekik, Gilimanuk, Kamis (3/7/2025) pagi.
“Satu ABK dan tiga orang penumpang. Alhamdulillah, semuanya dalam keadaan selamat dan sehat,” ungkap Kepala KSOP Tanjungwangi, Capt. Purgana, dalam konferensi pers di ASDP Ketapang.
Detik-Detik Menyelamatkan Diri
Menurut keterangan Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, perjuangan keempat korban itu dimulai sesaat setelah kapal mulai tenggelam pada Rabu malam (2/7/2025), sekitar pukul 23.35 WIB.
“Begitu kapal mulai karam, KKM langsung mengambil tindakan cepat. Ia membuka sekoci dan menyelamatkan tiga penumpang,” jelas Kombes Rama.
Dengan sisa tenaga dan gelombang laut yang tidak bersahabat, sekoci itu berhasil membawa mereka menuju pantai Cekik.
Proses pendaratan mereka pun berlangsung dramatis di tengah gelap dan dinginnya malam.
Warga Banyuwangi Siap Dipulangkan
Karena ketiga penumpang yang selamat merupakan warga Banyuwangi, saat ini masih dilakukan koordinasi untuk proses pemulangan ke daerah asal mereka.
“Ketiganya dari Blimbingsari. Kami akan komunikasikan lebih lanjut untuk pemulangan ke Banyuwangi,” tambah Kapolresta Rama.
Pencarian Diperluas, Tim SAR All Out
Sementara itu, pencarian terhadap 61 orang lainnya masih terus dilakukan. Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, dan relawan dikerahkan untuk menyisir laut dan pantai sepanjang Selat Bali. Armada pencarian juga telah ditambah.
“Mohon doanya. Tim sedang bekerja keras di lapangan. Semua potensi SAR kita kerahkan,” ujar Kapolresta Rama.
Pantauan Jawa Pos di Pelabuhan Ketapang, suasana masih tegang. Ambulans, tenaga medis, dan posko siaga masih aktif menanti kabar penemuan korban lainnya.
Kronologi Kapal Tenggelam
Diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Gilimanuk pada Selasa malam (2/7/2025) pukul 22.56 WIB.
Namun sekitar pukul 23.20 WIB, kapal mengalami gangguan mesin. Kru sempat meminta bantuan melalui radio Channel 17.
Dalam waktu singkat, kapal mengalami blackout, miring, dan akhirnya terbalik dan tenggelam.
Kapal membawa total 65 orang, terdiri dari 53 penumpang, 12 kru kapal, serta 22 kendaraan.
Menurut Kasi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli (KBPP) Ni Putu Cahyani Negara, penyebab utama diduga adalah cuaca buruk dan kebocoran di ruang mesin.
BMKG melaporkan tinggi gelombang saat kejadian mencapai 2,5 meter.
“Penyebab masih diselidiki. Tapi ombak cukup tinggi saat itu. Diduga menjadi salah satu faktor,” ungkap Cahyani.
(Jambrong)