banner 728x250

Tidak Terbukti Makar, Polres Nabire Pulangkan Delapan Pemuda Peserta Konvoi

Tidak Terbukti Makar, Polres Nabire Pulangkan Delapan Pemuda Peserta Konvoi

banner 120x600
banner 468x60

Nabire || Papua Tengah Mitra TNI – POLRI.com

Polres Nabire memulangkan delapan warga yang sebelumnya diamankan dalam insiden konvoi membawa atribut bendera Bintang Kejora pada Jumat (28/11/2025). Keputusan itu diambil setelah penyidik Sat Reskrim menyimpulkan tidak cukup bukti untuk menjerat mereka dengan pasal makar berdasarkan pemeriksaan intensif selama 1×24 jam.

banner 325x300

Kapolres Nabire AKBP Samuel D. Tatiratu, S.I.K., melalui Kasat Reskrim Iptu Habibi C. Solosa, S.Tr.K., S.I.K., mengatakan bahwa para warga tersebut terbukti ikut dalam rombongan secara spontan karena euforia usai menghadiri acara wisuda kerabat. Polisi memastikan tidak ada unsur kesengajaan, perencanaan, atau indikasi gerakan politik dalam tindakan mereka.

Pada Sabtu malam (29/11/2025) sekitar pukul 20.00 WIT, enam laki-laki yang diamankan resmi dikembalikan kepada keluarga. Dua di antaranya, YK dan YP, merupakan anak berusia 17 tahun yang masih berstatus pelajar. Seorang lainnya berinisial JG (20) tercatat sebagai mahasiswa aktif, sementara tiga pemuda yakni MP (19), YG (21), dan ON (26) ikut dipulangkan karena dinilai tidak terlibat dalam tindakan melawan hukum.

Sementara itu, dua perempuan berstatus mahasiswi yang terjebak dalam konvoi telah dipulangkan sehari sebelumnya. Keduanya tetap dikenai wajib lapor sebagai bentuk pembinaan.

Kasat Reskrim menjelaskan bahwa keenam pemuda tersebut berada di barisan belakang saat kejadian dan tidak mengenal pembawa bendera yang berada di depan. Polisi menegaskan bahwa inisiator aksi masih dalam pengejaran, sementara barang bukti berupa motor dan atribut bendera tetap disita untuk kepentingan penyidikan.

“Perbuatan mereka terjadi karena spontanitas dan ketidaktahuan terhadap konsekuensi hukum. Tidak ditemukan niat jahat atau upaya makar, sehingga kepolisian menggunakan diskresi dan pendekatan humanis demi masa depan mereka,” ujar Iptu Habibi.

Sebagai syarat pemulangan, para pemuda itu menandatangani surat pernyataan dan membuat video permintaan maaf kepada pemerintah, TNI-Polri, dan masyarakat. Polisi juga mengimbau orang tua untuk memperketat pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang.

“Ini harus menjadi pelajaran. Polres Nabire akan bertindak tegas bila kejadian seperti ini terjadi lagi,” tutup Kasat Reskrim. (Aw)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *