Mimika || Papua Tengah Mitra TNI – POLRI.com
Dalam suasana pagi yang penuh semangat dan optimisme, jajaran Polda Papua Tengah meneguhkan komitmen pengabdian melalui pelaksanaan Apel Kesiapan Operasi Amole I Tahun 2025 di Lapangan Apel Mako Brimob Yon B, Jalan Agimuga Mile 32.
Momentum ini bukan sekadar agenda rutin kepolisian, melainkan simbol tekad kuat untuk menjaga keamanan Papua Tengah serta memastikan operasional PT Freeport Indonesia tetap berjalan stabil demi kepentingan bangsa.
Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare, S.I.K memimpin langsung apel kesiapan tersebut dan menegaskan bahwa keamanan wilayah kerja PT Freeport Indonesia harus menjadi prioritas utama bagi seluruh jajaran kepolisian.
Selain itu, kehadiran berbagai pejabat penting seperti Perwakilan SRM PT Freeport Indonesia Brigjen Pol (Purn) Bony Tampoy, Wakapolda Papua Tengah Kombes Pol Muhajir, S.I.K., M.H., Irwasda Kombes Pol Gatot Suprasetya, S.I.K., M.H., para pejabat utama Polda Papua Tengah, Ka Ops Amole I 2025 Kombespol Fajar Dani Susanto, S.I.K., para Kapolres jajaran, serta ratusan personel, semakin menunjukkan keseriusan Polda Papua Tengah dalam menjalankan tugas pengamanan.
Kapolda menyampaikan bahwa operasional PT Freeport Indonesia memiliki nilai strategis yang sangat besar bagi perekonomian nasional. Karena itu, ia menegaskan bahwa stabilitas keamanan di wilayah tersebut harus dijaga dengan penuh dedikasi. Kemudian, ia menambahkan bahwa keamanan operasional Freeport bukan hanya tugas kepolisian, tetapi juga kepentingan seluruh elemen bangsa yang menginginkan pembangunan dan kesejahteraan di Tanah Papua berjalan secara berkelanjutan.
Operasi Amole I-2025 melibatkan total 758 personel dari Polda Papua Tengah, Polres Mimika, serta perkuatan dari Mabes Polri. Selain itu, operasi yang berlangsung selama 183 hari, mulai 15 November 2025 hingga 14 Mei 2026, ini menggunakan konsep preemtif dan preventif yang diperkuat kegiatan intelijen dan penegakan hukum.
Seluruh rangkaian upaya tersebut dirancang untuk menghadirkan keamanan yang stabil di kawasan industri dan pemukiman yang berada di wilayah operasional PT Freeport Indonesia.
Operasi Amole I–2025 diarahkan untuk mencapai empat sasaran utama.
Pertama, menciptakan keamanan kondusif di Kabupaten Mimika, terutama di kawasan operasional PT Freeport Indonesia.
Kedua, membangun kesadaran hukum masyarakat sekitar agar memahami posisi Freeport sebagai objek vital nasional.
Ketiga, menghadirkan rasa aman bagi seluruh karyawan agar mereka dapat beraktivitas setiap hari tanpa kekhawatiran.
Keempat, mewujudkan situasi kamtibmas yang stabil dan harmonis di wilayah Mimika melalui kolaborasi antara kepolisian, masyarakat, dan pihak perusahaan.
Menutup amanatnya, Kapolda Papua Tengah menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel yang terlibat dalam operasi ini. Ia mengajak seluruh anggota untuk melaksanakan tugas dengan niat ibadah, semangat pengabdian, dan keikhlasan yang tinggi.
Pada akhirnya, ia menegaskan bahwa keberhasilan operasi bukan sekadar capaian institusi, tetapi juga kontribusi nyata terhadap keamanan Papua Tengah dan kejayaan bangsa Indonesia. (Aw)


















