Nabire, Papua Tengah || Mitra TNI – POLRI.com
Turnamen Bulutangkis Kopasgat Cup I resmi dibuka di GOR Kotalama Nabire pada 15 November 2025, menghadirkan antusiasme besar dari atlet, komunitas olahraga, serta masyarakat yang menyaksikan langsung momen bersejarah tersebut.
Selain itu, turnamen ini memasuki hari kedua pada 16 November 2025, dengan pertandingan yang semakin kompetitif dan atmosfer persaingan yang kian menghangat seiring banyaknya peserta yang menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Turnamen ini hadir sebagai ruang baru yang membawa harapan dan energi positif bagi masyarakat Nabire yang mendambakan event olahraga berkualitas, terutama karena momen ini sekaligus memperingati HUT Kopasgat ke-78 Tahun 2025 dengan penuh kebanggaan.
Selain itu, keberadaan kegiatan ini membuktikan bahwa olahraga mampu menjadi jembatan yang memperkuat persatuan antara aparat dan masyarakat dalam suasana yang harmonis serta penuh kebersamaan.
Harico N.P, anggota Pasgat yang menjadi pencetus turnamen, mengambil langkah berani untuk menghadirkan ajang kompetitif yang sehat dan berkelanjutan bagi para pecinta bulutangkis Papua Tengah. Kemudian, gagasan tersebut berkembang menjadi kegiatan besar yang mendapat dukungan TNI dan Polri, karena mereka melihat pentingnya ruang olahraga sebagai sarana mempererat hubungan sosial serta membangun generasi atlet yang lebih disiplin.
GOR Kotalama dipilih sebagai lokasi kegiatan karena fasilitasnya yang representatif dan aksesibilitasnya yang mudah bagi penonton maupun peserta yang datang dari berbagai wilayah sekitar Nabire. Di sisi lain, pemilihan lokasi ini memberikan kesempatan bagi masyarakat luas untuk mendukung atlet lokal secara langsung, sehingga suasana turnamen menjadi lebih hidup dan bernuansa kekeluargaan.
Panitia menghadirkan empat kategori unggulan, yakni Ganda Dewasa A/B, Ganda Dewasa C, Ganda Dewasa Campuran, dan Ganda Dewasa Veteran, yang seluruhnya dirancang untuk menampung tingkat kemampuan yang beragam. Meskipun begitu, setiap kategori tetap memiliki dinamika kompetitif tinggi yang menuntut kecerdasan strategi, ketahanan fisik, dan teknik permainan yang konsisten sepanjang pertandingan.
Kehadiran TNI dan Polri dalam penyelenggaraan turnamen ini menjadi bukti nyata bahwa kedua institusi tersebut terus mendorong kegiatan masyarakat melalui pendekatan kolaboratif yang humanis dan mengutamakan persatuan. Selain itu, dukungan mereka membantu menjaga suasana pertandingan tetap aman, tertib, dan kondusif tanpa mengurangi semangat sportivitas yang berkembang di lapangan.
Panitia berharap Turnamen Kopasgat Cup I dapat menjadi fondasi bagi lahirnya generasi atlet bulutangkis dari Nabire yang mampu bersaing pada tingkat yang lebih tinggi, baik regional maupun nasional. Kemudian, turnamen ini juga memberi kesempatan bagi klub-klub lokal untuk menilai perkembangan atlet, memperkuat sistem pembinaan, dan memperluas jaringan kompetisi dalam jangka panjang.
Pada akhirnya, turnamen ini tidak hanya menjadi perayaan olahraga, tetapi juga pesan moral tentang arti persatuan, kerja keras, dan harapan yang tumbuh dari sebuah inisiatif sederhana yang diwujudkan dengan ketulusan.
Turnamen Bulutangkis Kopasgat Cup I mengajak masyarakat Nabire untuk merayakan semangat sportivitas sambil memandang masa depan olahraga yang lebih maju, lebih solid, dan lebih menyatukan banyak kalangan dalam satu ruang perjuangan yang sama. (Aw)


















