Probolinggo || Jatim Mitra TNI – POLRI com
Aksi heroik dilakukan Mohammad Danil Azizil Rosiqin 21. Pemuda yang juga atlet arung jeram asal Desa Condong, Kecamatan Gading ini nyaris dibegal di jalan Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan, Jumat (31/10) dini hari.
Bukannya pasrah, Danil justru melawan. Duel satu lawan satu tak terelakkan. Hingga akhirnya salah satu dari dua pelaku berhasil ditangkap.
Danil yang saat itu mengendarai Honda Vario putih bersama temannya, Yuliana Novita 17, warga Desa Temenggungan, menjadi sasaran aksi pelaku begal.
Akibat perlawanan sengitnya, tangan Danil mengalami luka akibat terseret motor pelaku.
Danil menceritakan kronologi kejadian tersebut. Saat itu sekitar waktu subuh, ia menjemput Novita untuk berolahraga bersama ke arah Kraksaan. Mereka melintasi jalan Desa Temenggungan menuju Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan.
“Saya mau putar balik di jalan Temenggungan, gas saya pelankan. Karena rencananya mau balik lagi ke rumah Novita,” tutur Danil.
Namun, saat hendak memutar balik, tiba-tiba muncul dua sepeda motor dari belakang. Motor pertama melintas dan terus melaju ke arah timur, menuju Desa Jatiurip. Sedangkan satu motor lainnya berhenti di samping Danil.
“Pas di samping saya, pelakunya naik Honda Verza hitam, berboncengan dua orang. Yang dibonceng langsung menyabetkan celurit ke arah saya. Saya menghindar, tapi mereka terus nyerang,” ucap Danil.
Aksi cepatnya menghindar membuat sabetan celurit tidak mengenai tubuhnya. Namun karena kaget dan jalan yang masih gelap, Danil memutar gas mendadak hingga motornya terpental dan jatuh.
“Pandangan waktu itu nggak jelas, karena masih gelap dan jauh dari rumah warga,” katanya.
Saat motornya tergeletak, pelaku yang membawa celurit langsung membawa kabur motor Danil. “Saya lebih fokus melindungi Novita waktu itu, takut dia kena celurit,” lanjutnya.
Melihat para pelaku berusaha kabur, Danil nekat mengejar. “Saya pegang motor pelaku dari belakang. Sempat ada bunyi dor…Ternyata mereka bawa airsoft gun dan sempat ditembakkan ke arah saya namun tidak kena. Tapi saya tetap pegang motor pelaku itu,” ujarnya.
Danil terseret beberapa meter hingga akhirnya dia dan pelaku sama-sama terjatuh. “Yang bawa motor saya berhasil kabur, tapi satu pelaku lagi saya tangkap,” jelasnya.
Pertarungan pun pecah di tengah jalan desa. Adu jotos tak terelakkan. “Saya duel sama pelaku di situ, sampai jatuh ke sawah. Saya pukul terus, sampai akhirnya saya kunci lehernya (piting). Dia sempat minta diselesaikan secara kekeluargaan, tapi saya nggak mau. Pas dia lepas dan coba kabur, saya kejar lagi dan pukul lagi,” tegas Danil.
Menurut Danil, duel berlangsung sekitar 10 menit. Selama perkelahian itu, beberapa warga sempat melintas, namun enggan mendekat karena takut.
“Ada satu warga lewat, tapi kayaknya takut. Dua kali warga lewat, baru setelah Novita teriak-teriak bilang kalau ini pembegalan, warga mulai datang,” kisahnya.
Akibat kejadian tersebut, Danil mengalami luka di tangan akibat terseret motor pelaku.
Meski demikian, ia bersyukur masih bisa selamat. “Yang penting aman. Motor bisa dicari, tapi nyawa nggak bisa diganti,” tutup Danil sambil tersenyum tipis.
Tak lama berselang, warga semakin ramai berdatangan, disusul petugas Polsek Krejengan yang langsung mengamankan pelaku di lokasi kejadian.
Sementara itu, Kapolsek Krejengan Iptu Miftahul Rahman membenarkan peristiwa tersebut. Pelaku yang tertangkap diketahui bernama SA 33, warga Kecamatan Maron.
“Benar, kami telah mengamankan satu pelaku pembegalan. Satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran,” ujarnya.
Menurutnya, dari hasil penyelidikan sementara, pelaku membawa airsoft gun dan sempat menembakkannya ke arah korban. “Beruntung tembakan tidak mengenai korban,” kata Miftahul.
“Korban sudah kami mintai keterangan dan pelaku tengah kami periksa. Kami mengapresiasi keberanian saudara Danil yang berhasil menangkap satu pelaku. Saat ini kami masih melakukan pengembangan kasus untuk memburu satu pelaku lain yang kabur,” tambahnya. (Jambrong)




 
							













