banner 728x250

Mapolres Lumajang Diserang, 18 Orang Sempat Ditangkap

Mapolres Lumajang Diserang, 18 Orang Sempat Ditangkap

banner 120x600
banner 468x60

Lumajang || Jatim Mitra TNI – POLRI com

Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Lumajang, Jawa Timur, diserang warga setempat pada Minggu (12/10/2025) malam.

banner 325x300

Penyerangan ini terjadi usai meninggalnya salah satu terduga pelaku pencurian hewan saat ditahan di kantor Polres Lumajang pada Sabtu (11/10/2025).

Akibat penyerangan tersebut, polisi menangkap 18 orang yang diduga terlibat dalam penyerangan tersebut. Meski demikian, seluruh warga tersebut telah dipulangkan kembali ke rumah dengan menyerahkannya kepada kepala desa setempat. Polres Lumajang juga mengklaim situasi sudah mulai kondusif usai polisi menggelar dialog dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.

“Setelah wawancara dan dibantu tokoh masyarakat dan tokoh agama dari wilayah Randuagung, 18 orang tadi malam langsung dipulangkan dan diserahkan ke kepala desa,” ujar Kasi Humas Polres Lumajang, Untoro, Senin (13/10/2025).

Dia pun menjelaskan, kronologi peristiwa bermula ketika beberapa keluarga ingin mengetahui keadaan terduga pelaku pencurian hewan yang meninggal. Namun, kata dia, anggota keluarga tersebut justru terprovokasi sehingga melakukan penyerangan ke Mapolres Lumajang.

Saat ini, kondisi Mapolres Lumajang sudah terkendali dan kondusif. Untoro juga mengatakan tidak ada kerusakan fasilitas dan anggota Kepolisian yang terluka akibat penyerangan.

“Polres Lumajang sampai hari ini kondusif jadi tidak ada pengamanan khusus untuk mengamankan Mako. Hanya saja untuk petugas jaga ditingkatkan kewaspadaannya,” ujar dia.

Keluarga Minta Otopsi

Untoro menjelaskan pihak keluarga ingin meminta kronologi dan penyebab kematian salah satu terduga pelaku pencurian hewan. Maka, mereka meminta dilakukannya otopsi di salah satu rumah sakit umum.

Menurut dia, terduga pelaku pencurian hewan yang diamankan di Mapolres Lumajang memang tengah mengalami sakit. Dia mengklaim, terduga pelaku sempat mengeluhkan gejala mual saat di kantor polisi.

Sehingga, anggota polisi yang bertugas kemudian melakukan tindakan pertama dengan memberikan asupan makanan. Hal tersebut sempat menghasilan efek positif karena terduga pelaku pencurian mengaku tak lagi merasal mual.

“Namun, setelah dzuhur, dia merasa sakit lagi, setelah itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Di RS Bhayangkara, dinyatakan meninggal dunia pada 15.55 WIB,” ujar dia.

Untoro mengatakan penyelidikan meninggalnya terduga pelaku pencuri hewan akan dilakukan. Sementara, hasil otopsi masih menunggu hasil dari rumah sakit umum. (Jambrong)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *