Trenggalek || Jatim Mitra TNI-POLRI.Com
Sejumlah kader posyandu Desa Dongko Kecamatan Dongko Trenggalek mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas yang diselenggarakan di aula Desa. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengoptimalkan program ILP (Integrasi Layanan Primer) yang bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di tingkat Desa.
Dalam pelatihan yang di adakan di gedung serba guna Desa Dongko Selasa(9/9/2025) para kader diberikan materi mengenai berbagai aspek pelayanan kesehatan primer, mulai dari pemantauan pertumbuhan balita, penanganan gizi buruk, hingga penyuluhan kesehatan reproduksi. Selain itu, para kader juga dilatih untuk menggunakan berbagai alat kesehatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program ILP.
Tini Motifator kegiatan serta di dampingi Nurhayatun selaku ibu kepala Dongko sebagai Ketua Tim Penggerak PKK dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran kader posyandu dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Kader posyandu adalah ujung tombak dalam memberikan pelayanan kesehatan di tingkat desa. Dengan peningkatan kapasitas ini, diharapkan para kader dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan berkualitas kepada masyarakat,” ujarnya.
Selain itu materi dari tim Motifator menyampaikan salah satunya ada pengenalan tentang Sibouri yang merupakan seni pewarnaan kain tradisional dari japan ,dengan pembelajaran tentang fokus cara melipat ,dan memadukan corak seni pewarnaan sehingga bisa menciptakan seni tersendiri ,serta bagaimana cara menjahit ,melipat kain yang benar ,sehingga kreatifitas ibu ibu PKK maupun pegiat UMKM di desa Dongko bisa menambah pengetahuan sebingga bisa semakin termotifasi untuk ikut menggerakkan sendi ekonomi masyarakat “tutur ibu Tini
Dalam kesempatan yang sama ,salah satu peserta yang hadir “Pujiarta Wijaya yagc merupakan ketua tim penanganan ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Desa Dongko menyampaikan rasa syukur kepada pemerintah Desa Dongko kususnya juga Dinas Terkait yang selama ini ikut membantu mencari solusi tentang penanganan aduan permasalahan ODGJ,karena tugas Kami selaku Kader adalah mendeteksi lebih dini jika di temukan indikasi kejiwaan yang bermasalah ,mengedukasi serta pendampingan penanganan pengobatan “Tutur Pujiarta
Dan yang lebih penting adalah memandu pasien ODGJ dalan kepatuhan meminum obat dari fasilitas kesehatan sehingga bisa berangsur pulih dan pengawasan tentang pemulihan kejiwaan setelah di lakukan recovery “Pungkas nya
(Jurnalis Sholihin )