banner 728x250

Nico Saragih Wartawan Media Online Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Mandi Kosnya, LBHK-WARTAWAN Cabang Deli Serdang : Minta Polisi Transparan dan Profesional

Nico Saragih Wartawan Media Online Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Mandi Kosnya, LBHK-WARTAWAN Cabang Deli Serdang : Minta Polisi Transparan dan Profesional

banner 120x600
banner 468x60

Medan || Sumut Mitra TNI – POLRI.com

Dunia Jurnalis di Kota Medan kembali dikejutkan dengan kabar duka mendalam.

banner 325x300

Nico Saragih (38), Wartawan salah satu Media Online, ditemukan meninggal dunia dengan luka mencurigakan di kamar mandi kosnya di Jalan PWS, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, pada Jumat (05/09/2025).

Peristiwa tragis ini langsung menuai kecaman dari berbagai pihak, salah satunya datang dari LBHK-WARTAWAN Cabang Kabupaten Deli Serdang melalui Sekretaris LBHK-WARTAWAN Cabang Kabupaten Deli Serdang, Nanda Afriyansyah dalam keterangan rilis persnya yang diterima wartawan.

Ia menegaskan bahwa kematian seorang Jurnalis bukan hanya kejahatan kemanusiaan, tetapi juga ancaman serius terhadap Demokrasi dan Kebebasan Pers di Indonesia.

“Kami mengecam keras tindakan keji yang menimpa saudara Nico Saragih. Aparat kepolisian harus mengusut tuntas tragedi ini hingga ke akar-akarnya.

Jangan sampai ada kesan pembiaran terhadap kasus yang menyangkut nyawa seorang Jurnalis,” tegas Nanda Afriyansyah dalam keterangan rilis persnya yang diterima wartawan, Sabtu (06/09/2025).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Nico Saragih ditemukan dalam kondisi dengan luka dibeberapa bagian tubuh, seperti kepala, dagu, dan tangan. Dugaan kuat mengarah pada adanya tindak kekerasan sekitar pukul 09.00 WIB, lalu sempat dilarikan ke Rumah Sakit Advent Medan. Namun nyawanya tak tertolongkan lagi dan dinyatakan meninggal dunia.

Sejumlah saksi menyebutkan terdapat luka mencurigakan ditubuh korban, termasuk bekas cakaran di wajah serta luka dibagian belakang kepala.

Dugaan sementara, Nico Saragih menjadi korban tindak kekerasan hingga pembunuhan. Meski demikian, pihak kepolisian belum merilis keterangan resmi terkait penyebab kematiannya.

“Terpisah, Kapolsek Medan Baru, Kompol. Hendrik Aritonang, saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, membenarkan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan,” jawabnya singkat.

Memberikan penjelasan lebih jauh. Kasus ini semakin menambah panjang daftar kekerasan terhadap Jurnalis di Sumut.

Dikatakan Nanda Afriyansyah dalam hal ini, aparat penegak hukum harus segera menunjukkan langkah nyata agar tidak menimbulkan keresahan dikalangan Pers, karena ini menyangkut kebebasan Pers sesuai aturan Undang-Undang Nomor : 40 Tahun 1999, apabila kejadian ini tidak cepat dilakukan, maka ini menjadi presiden terburuk untuk seluru Jurnalis.

“Kematian Nico Saragih adalah alarm keras. Negara harus hadir untuk melindungi Jurnalis yang sedang menjalankan tugasnya,” kata Nanda Afriyansyah.

“Terpisah Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu. PM Tambunan saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, masih dalam penyelidikan kita iya,” jawabannya singkat.(Humas LBH -wartawan

Redaksi

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *