Sidoarjo || Jatim Mitra TNI – POLRI.com
Warga Dusun Mijen, Desa Sidodadi, Kecamatan Taman, dibuat resah oleh teror misterius yang terjadi dalam beberapa malam terakhir.
Ketukan pintu tanpa wujud dan penampakan sosok menyerupai pocong membuat suasana menjadi mencekam, terutama saat dini hari.
Ketegangan semakin meningkat setelah beredar kabar bahwa jenazah yang baru saja dimakamkan di kawasan tersebut dikubur tanpa melepas tali pocong, atas permintaan keluarga.
“Benar, waktu itu saya sendiri yang menggali makamnya. Saat jenazah hendak dimakamkan, saya sudah mengingatkan untuk membuka tali pocong, tapi keluarga, khususnya ayah almarhum, melarang,” ujar Samian (47), penggali kubur setempat, Minggu (27/7).
Menurutnya, keluarga menolak dengan alasan jenazah sudah disucikan, sehingga tidak perlu dibuka talinya. Samian pun menghormati keputusan tersebut.
Namun, sejak saat itu, sejumlah warga mulai mengalami kejadian aneh, seperti suara ketukan pintu, suara-suara ganjil, hingga rasa gelisah yang muncul tanpa sebab jelas.
Rahma, salah satu warga, mengaku suaminya terganggu sejak beberapa hari setelah pemakaman.
“Sejak tiga hari setelah pemakaman, suami saya sering tidak bisa tidur. Sekitar jam 12 sampai jam 2 pagi, dia selalu dengar suara berisik, seperti ada orang lewat. Tapi waktu dicek ke luar, tidak ada siapa-siapa. Suasananya memang berbeda, seperti ada yang mengganggu,” ujarnya.
Tak hanya itu, beberapa warga juga mengaku melihat penampakan sosok pocong, salah satunya terjadi saat seorang warga hendak menuju pasar sekitar pukul 03.30 WIB.
Jainul, juru kunci makam Dusun Mijen, membenarkan bahwa ada jenazah yang dimakamkan tanpa membuka tali pocong.
“Saya sudah ingin mengingatkan waktu itu, tapi ayah almarhum melarang. Katanya sudah disucikan. Saya tidak bisa memaksa, dan saya juga tidak bertanggung jawab kalau kemudian terjadi hal-hal di luar dugaan. Itu sepenuhnya keputusan keluarga,” tegasnya.
Secara tradisi maupun syariat Islam, tali pocong biasanya dibuka sebelum jenazah dikuburkan. Pelepasan tali ini dianggap sebagai simbol melepaskan roh menuju alam baka. Ketidakterbukaan tali pocong kerap dikaitkan dengan kisah mistis di masyarakat, terutama di wilayah pedesaan.
Teror ini kini menjadi perbincangan hangat warga dan masih menyisakan rasa waswas, khususnya bagi mereka yang tinggal dekat dengan kompleks pemakaman.
(Jambrong)