NABIRE || PAPUA TENGAH MITRA TNI – POLRI.COM
Senin, 28 Juli 2025 “Ketika rasa aman menjadi kebutuhan utama, maka kehadiran hukum yang tegas adalah bentuk keberpihakan pada rakyat kecil.” Itulah harapan yang disampaikan Ketua Ojek Nabire Sejahtera (ONS), Jony Basna, kepada jajaran Polres Nabire, saat menghadiri kegiatan Coffee Morning bersama Kapolres AKBP Samuel D. Tatiratu, S.I.K., di Aula Wicaksana Laghawa.
Jony menegaskan bahwa pengemudi ojek resmi kerap menjadi korban kriminalitas di jalanan, namun tidak mendapatkan perlindungan yang layak.
“Kami ini sering jadi korban, tapi ketika lapor malah disuruh sabar. Saya harap kalau bisa langsung ada tindakan tegas dari aparat,” ujarnya kepada awak media.
ONS, yang dikenal dengan identitas helm biru muda, merupakan salah satu komunitas ojek terbesar dan terdata resmi di Nabire.
Jony menjelaskan bahwa pihaknya telah membangun sistem internal yang solid, dengan pengawasan rutin setiap bulan, data keanggotaan lengkap, serta syarat kelengkapan dokumen seperti SIM dan surat kendaraan yang aktif.
Menurutnya, ojek resmi harus dilindungi karena sudah berupaya menjaga standar keselamatan dan legaliytas. Ia pun mengimbau masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih jasa ojek.
“Jangan sembara addng naik ojek. Kalau terjadi apa-apa, yang disalahkan pasti ojek, padahal belum tentu itu anggota resmi kami. Ojek liar inilah yang harus ditindak,” tegasnya.
Dalam dialog bersama kepolisian, Jony menyampaikan permintaan penambahan pos keamanan di titik-titik rawan, seperti wilayah Jayanti dan sekitar area Kesehatan. Ia juga menyuarakan kebutuhan akan program bantuan SIM bagi pengemudi pendatang yang belum mampu secara finansial untuk mengurusnya.
“Melayani dengan selamat adalah kewajiban, tapi dilindungi negara adalah hak. Maka kehadiran negara harus terasa di jalan-jalan kecil yang jadi sumber nafkah rakyat,” ungkapnya penuh makna.
Ia juga menyinggung tantangan dalam penegakan kesadaran keselamatan penumpang, terutama terkait penggunaan helm. Meski masih ada penumpang yang enggan memakai helm terutama dari pasar qJony mengapresiasi langkah polisi yang gencar melakukan razia dan sosialisasi.
Menutup pernyataannya, Jony menekankan pentingnya sinergi antara komunitas ojek dan aparat penegak hukum untuk menciptakan lingkungan yang aman dan tertib. Ia menyatakan bahwa ONS siap membantu pihak kepolisian dalam membedakan ojek resmi dan ojek liar di lapangan.
“Ketika data, niat baik, dan kerja sama saling menguatkan, maka kepercayaan publik akan tumbuh. Ojek resmi hadir bukan hanya sebagai moda transportasi, tetapi sebagai bagian dari wajah tertib kota.” pungkasnya dengan optimis.
Arf