Jombang || Jatim Mitra TNI – POLRI.com
Dua kios pedagang di Pasar Perak Jombang dicongkel maling, Minggu (20/7) sore. Pelaku berhasil menggasak sejumlah barang dagangan di dalam kios. Aksi pelaku terekam CCTV.
Dalam rekaman CCTV yang didapat, tampak seorang wanita mengenakan kerudung dan helm mondar-mandir di depan kios. Tak lama kemudian, wanita tersebut berhasil membobol salah satu kios milik pedagang. Dengan tenang pelaku menguras isi dagangan di dalam kios.
Pemilik kios, Sujamad, 60, mengaku baru mengetahui tokonya dibobol setelah dihubungi pedagang lain yang curiga karena kondisi kiosnya terbuka sore itu. ”Saya ditelepon teman pedagang, katanya kios saya kok terbuka padahal saya tutup. Pas saya cek, benar,” terangnya saat ditemui di lokasi Rabu (23/7).
Dalam aksinya itu, wanita ini berhasil menggasak sejumlah barang dagangan di lapak miliknya itu. ”Yang hilang itu ada gula, emping, bumbu dapur, sampai susu dibawa semua. Kalau ditotal kerugiannya sekitar Rp 3 juta,” rincinya.
Ia menambahkan, dari informasi yang diperoleh, pelaku berjumlah dua orang. Wanita yang terekam CCTV bertindak sebagai eksekutor yang masuk ke kios dan mengambil barang. ”Satu pelaku lainnya yang berjenis kelamin laki-laki menunggu di luar pasar sambil bersiap dengan sepeda motor,” imbuhnya.
Kapolsek Perak Iptu Supriyo membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya telah menerima laporan serta segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). ”Begitu kami menerima laporan, anggota langsung ke lokasi dan melakukan pemeriksaan. Rekaman CCTV sudah kami amankan sebagai barang bukti dan saat ini penyelidikan masih berjalan. Kami juga sedang berupaya mengidentifikasi pelaku dari rekaman tersebut,” ujar Iptu Supriyo.
Sementara itu, di hari yang sama, sejumlah kios pedagang Pasar Megaluh juga dicongkel maling berkerudung. Beruntung pelaku gagal menguras barang dagangan korban.
Kapolsek Megaluh AKP Tri Sula Hadi membenarkan kejadian tersebut. Polisi telah mendatangi lokasi dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi. ”Kami sudah mendatangi tempat kejadian, memeriksa CCTV, dan mengumpulkan informasi dari warga sekitar,” kata Trisula.
Salah satu kios yang dicongkel adalah kios sembako milik Moh Zakariya, 40, pedagang asal Dusun Megaluh. Saat tiba di lapak miliknya, Zakariya mendapati gembok kiosnya dalam kondisi terlepas.
Setelah memeriksa isi toko, ia memastikan tak ada barang yang hilang. Namun rasa curiganya terbukti dua hari kemudian.
Pada Selasa (22/7) siang, Zakariya memeriksa rekaman CCTV dari toko emas di sebelahnya. Terlihat seorang perempuan dewasa yang tidak dikenal mencongkel gembok tokonya, lalu membuka lapak, namun tidak mengambil apa pun dan segera pergi dari lokasi.
”Meskipun tidak ada barang yang hilang, ini tetap masuk kategori percobaan pencurian dan akan kami proses lebih lanjut,” tandasnya.
Ia juga menegaskan bahwa penyelidikan masih terus dilakukan, termasuk upaya mengidentifikasi pelaku berdasarkan rekaman video yang ada. ”Kami sedang mendalami identitas pelaku. Kami mengimbau warga, khususnya para pedagang pasar, untuk lebih waspada dan segera melapor jika menemukan hal mencurigakan,” tegasnya.
(Jambrong)
