Ponorogo || Jatim Mitra TNI – POLRI.com
Duka mendalam menyelimuti keluarga Sakti Ramadhani, pekerja migran Indonesia (PMI) asal Desa Wotan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo.
Sakti meninggal dunia dalam kecelakaan kerja tragis di Jepang pada Selasa (15/7) pukul 13.30 waktu setempat.
Pemuda 23 tahun itu tewas tertimpa reruntuhan bangunan saat tengah membongkar konstruksi dua lantai di Kota Kurume, Prefektur Fukuoka.
Dalam insiden nahas tersebut, satu pekerja asal Jepang, Yoshinori Yoshitani (41), juga dilaporkan meninggal dunia.
Kabar duka itu langsung diterima keluarga di Indonesia hanya berselang 30 menit setelah kejadian.
“Kami syok, katanya karena kecelakaan kerja tertimpa bangunan ambruk,” ujar Siman, sang kakek, dengan suara terbata-bata saat menunjukkan foto cucunya, Kamis (17/7).
Sakti berangkat ke Jepang dua tahun lalu melalui program kerja konstruksi dengan masa kontrak tiga tahun.
Ia adalah anak semata wayang dari pasangan Lestariono dan Susanti. Seharusnya, Sakti pulang tahun depan.
“Tidak ada firasat. Tapi anak satu-satunya kecelakaan di negeri orang rasanya berat. Terakhir telepon minggu lalu,” kenang Siman.
Pihak perusahaan tempat Sakti bekerja sempat menawarkan dua opsi kepada keluarga.
Yakni, jenazah dikremasi atau dibalsem dan dimakamkan di Jepang.
Namun, keluarga menolak keduanya dan meminta jenazah dipulangkan ke kampung halaman.
“Dari perusahaan menawarkan opsi kremasi atau dibalsem di sana. Keluarga minta jenazah dikirim pulang,” kata Gunarto, Kepala Dusun Jalakan, Desa Wotan.
Gunarto menambahkan, proses administratif sedang berjalan dan diperkirakan jenazah tiba di Indonesia dalam waktu lima hingga tujuh hari ke depan.
“Keluarga di Ponorogo tetap menunggu dengan sabar,” pungkasnya.
(Jambrong)