banner 728x250

Operasi Patuh Noken 2025 Resmi Dimulai di Papua Tengah, Kapolda : Bangun Kesadaran, Wujudkan Lalu Lintas yang Aman

Operasi Patuh Noken 2025 Resmi Dimulai di Papua Tengah, Kapolda : Bangun Kesadaran, Wujudkan Lalu Lintas yang Aman

banner 120x600
banner 468x60

Nabire || Papua Tengah Mitra TNI – POLRI.com

14 Juli 2025

banner 325x300

Kepala Kepolisian Daerah Papua Tengah, Brigadir Jenderal Polisi Alfred Papare, S.I.K., secara resmi membuka Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Noken 2025 yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan ini digelar di Kabupaten Nabire sebagai pusat kegiatan wilayah hukum Polda Papua Tengah.

Apel tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Papua Tengah, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi, Kepala Jasa Raharja Kabupaten Nabire, Dandenpom XVII/1 Nabire, Bupati Nabire beserta Forkopimda, Wakapolda Papua Tengah, para pejabat utama Polda Papua Tengah, Kapolres Nabire, serta berbagai elemen masyarakat dan peserta apel dari berbagai instansi.

Dalam sambutannya, Kapolda menyampaikan bahwa Operasi Patuh Noken 2025 akan berlangsung selama 14 hari, dimulai pada 14 Juli hingga 27 Juli 2025. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas dan menciptakan Kamseltibcarlantas keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas yang kondusif pasca peringatan Hari Bhayangkara.

“Operasi ini bukan semata penegakan hukum, tapi juga membangun budaya tertib berlalu lintas. Mari kita utamakan keselamatan sebagai kebutuhan, bukan sekadar kewajiban,” tegas Brigjen Pol Alfred Papare.

Dalam laporan data dari Ditlantas Polda Papua Tengah, terlihat adanya penurunan signifikan pada jumlah pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Jumlah tilang pada Triwulan I 2025 tercatat sebanyak 404 kasus, sedangkan pada Triwulan II turun menjadi 184 kasus, mengalami penurunan sebesar 54,46 persen.

Sementara itu, jumlah teguran meningkat dari 239 pada TW I menjadi 261 pada TW II, atau meningkat sebesar 9,21 persen, menandakan pendekatan simpatik lebih dominan dan mulai efektif dalam membangun kesadaran masyarakat.

Untuk angka kecelakaan lalu lintas, jumlah kasus TW I tercatat sebanyak 128 kasus, dengan korban meninggal dunia 29 orang, luka berat 80 orang, dan luka ringan 49 orang. Sedangkan pada TW II, kasus menurun menjadi 126 kasus, dengan korban meninggal dunia 20 orang (turun 31,03%), luka berat 82 orang (naik 2,5%), dan luka ringan 55 orang (naik 12,24%).

Kerugian material juga mengalami penurunan signifikan dari Rp760 juta menjadi Rp335 juta, atau turun sebesar 37 persen, yang menunjukkan dampak positif dari langkah-langkah preventif dan represif yang dilakukan aparat.

Dalam arahannya, Kapolda menjelaskan bahwa Operasi Patuh Noken 2025 menyasar empat fokus utama, yakni orang, barang, tempat, dan kegiatan.

Pertama, aspek orang, yakni pengendara sepeda motor, pengemudi kendaraan roda empat, pejalan kaki, tukang ojek, hingga pelaku kriminal jalanan seperti jambret dan begal.

Kedua, aspek barang, yaitu meliputi kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor (SIM, STNK, TNKB), penggunaan helm SNI, knalpot sesuai standar, serta kendaraan umum dan bak terbuka.

Ketiga, aspek lokasi, yaitu kawasan rawan pelanggaran seperti jalan raya, tempat keramaian, pertokoan, objek wisata, bandara, pelabuhan, pasar, terminal, dan kawasan sekolah.

Keempat, aspek kegiatan pelanggaran, seperti menerobos lampu merah, tidak menggunakan sabuk pengaman, mengemudi sambil menggunakan HP, pelanggaran rambu lalu lintas, parkir sembarangan, dan mengemudi dalam pengaruh alkohol.

Kapolda menekankan bahwa Operasi Patuh Noken 2025 akan dilaksanakan dengan pendekatan yang humanis namun tegas, serta memanfaatkan teknologi informasi dalam pelaksanaannya. Penegakan hukum akan dilakukan baik secara elektronik statis dan mobile, serta disertai dengan teguran simpatik terhadap pelanggar.

Selain itu, kegiatan sosialisasi, edukasi, dan penyuluhan kepada masyarakat akan diperkuat melalui media cetak, elektronik, media sosial, pemasangan baliho, spanduk, leaflet, dan stiker. Tujuannya adalah membangun kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama.

Kapolda juga menekankan pentingnya deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan kecelakaan dan pelanggaran, serta upaya counter opini terhadap hoaks yang berkembang di media sosial dan media online terkait operasi yang sedang berlangsung.

Arahan dan Penekanan Kapolda Papua Tengah

Mengakhiri sambutannya, Brigjen Pol Alfred Papare menyampaikan beberapa arahan penting kepada seluruh personel yang terlibat dalam operasi, antara lain:

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam setiap pelaksanaan tugas.

2. Utamakan keselamatan pribadi dalam pelaksanaan Operasi Patuh Noken 2025.

3. Tingkatkan disiplin dan integritas dalam memberikan pelayanan prima.

4. Jaga sinergitas dengan seluruh stakeholder agar pelaksanaan operasi berjalan efektif dan berkelanjutan.

5. Terapkan prinsip 3S (Senyum, Sapa, Salam) serta bertindak dengan humanis di lapangan.

6. Layani masyarakat dengan sepenuh hati untuk membangun kepercayaan dan partisipasi aktif dalam budaya tertib berlalu lintas.

“Dengan kerja sama yang solid dan semangat pengabdian yang tinggi, saya yakin Operasi Patuh Noken 2025 dapat berjalan optimal dan membawa dampak nyata bagi keselamatan lalu lintas di Papua Tengah,” tegasnya.

Dengan mengucap syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Kapolda Papua Tengah secara resmi menyatakan bahwa Operasi Patuh Noken 2025 dimulai dan berharap seluruh personel menjalankan tugas dengan penuh dedikasi, semangat, dan tanggung jawab.

“Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa memberikan perlindungan, petunjuk, dan bimbingan kepada kita semua dalam menjalankan tugas pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.”

Arf

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *