banner 728x250

Pantai yang Bersih, Hati yang Tenang: Wujud Kepedulian TNI AL dan DLH Nabire

Pantai yang Bersih, Hati yang Tenang: Wujud Kepedulian TNI AL dan DLH Nabire

banner 120x600
banner 468x60

Nabire || Papua Tengah Mitra TNI – POLRI.com

Kepala Bidang Persampahan dan Limbah B3, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Nabire, Mathius Misi, SE., menyampaikan apresiasi tinggi atas aksi bersih pantai yang digelar bersama TNI Angkatan Laut dalam rangka mendukung kegiatan Operasi Trisila 2025.

banner 325x300

“Lingkungan bukan warisan dari nenek moyang, tapi titipan untuk anak cucu kita. Jika hari ini kita jaga, maka esok mereka akan hidup lebih layak.”

“Atas nama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nabire, saya menyampaikan rasa bangga dan apresiasi sebesar-besarnya atas kepedulian dan kerja sama dari TNI Angkatan Laut dalam kegiatan bersih-bersih Pantai Nabire pada pagi hari ini,” ujarnya.

Menurutnya, Pantai Nabire merupakan ikon wisata masyarakat yang harus dijaga keberlanjutannya. Namun kenyataannya, kawasan ini masih dihadapkan pada persoalan klasik: sampah.

“Dari pantauan kami, sampah yang terkumpul pada kegiatan hari ini didominasi oleh sampah plastik kemasan. Jumlahnya cukup banyak, diperkirakan mencapai setengah ton hanya dalam sekali pembersihan,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa persoalan sampah plastik bukan hanya isu lokal, melainkan global.

“Sampah plastik bisa bertahan hingga 400 tahun di dalam tanah. Jika kita tidak bertindak hari ini, maka generasi masa depanlah yang akan memikul akibatnya,” tegas Mathius.

Masalah sampah ini, lanjutnya, tidak hanya berasal dari pesisir pantai. Sebagian besar datang dari sungai akibat kebiasaan masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan.

“Kami ingin mengingatkan bahwa sampah yang dibuang ke kali, pada akhirnya akan bermuara ke laut, dan saat abrasi terjadi, akan kembali ke darat. Maka kesadaran menjaga lingkungan harus dimulai dari rumah, dari kebiasaan kecil sehari-hari.”

Ia juga mengapresiasi berbagai komunitas lokal yang secara rutin melakukan aksi serupa, dan menilai bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci perubahan.

“Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Bumi ini butuh aksi, bukan sekadar janji.”

Mengakhiri pernyataannya, Mathius berharap kerja sama yang dilakukan bersama TNI AL tidak hanya menjadi seremoni sesaat, tapi berlanjut dan membawa dampak nyata.

“Masalah lingkungan bukan tugas satu instansi, tetapi panggilan nurani kita semua. Bersama, kita bisa ciptakan Nabire yang bersih, sehat, dan lestari.”

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *