banner 728x250

Kericuhan di Pasar Karang Nabire, Polisi Amankan Lima Pemuda dan Selidiki Korban Meninggal

Kericuhan di Pasar Karang Nabire, Polisi Amankan Lima Pemuda dan Selidiki Korban Meninggal

banner 120x600
banner 468x60

Nabire || Papua TengahMitra TNI – POLRI.com

Kepolisian Resor Nabire menangani secara serius insiden kericuhan yang terjadi di Pasar Karang, Kamis (26/6/2025), sekitar pukul 10.00 WIT. Peristiwa tersebut dipicu oleh aksi enam pemuda yang diduga dalam pengaruh minuman keras dan melakukan pelemparan terhadap kendaraan yang melintas serta mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar pasar.

banner 325x300

Kapolres Nabire, AKBP Samuel D. Tatiratu, S.I.K., dalam keterangannya menyampaikan bahwa aksi brutal tersebut juga mengakibatkan sejumlah personel polisi yang tengah berpatroli menjadi korban lemparan batu. “Ada anggota yang mengalami luka di tangan dan kepala. Saat ini sudah mendapatkan penanganan medis,” ujarnya.

Situasi memanas ketika para pemuda tersebut mulai menyerang petugas. Dengan kekuatan personel yang terbatas — hanya delapan orang — pihak kepolisian terpaksa mengambil tindakan pembelaan diri dengan melepaskan tembakan peluru karet. Dua pemuda mengalami luka dan saat ini sedang menjalani perawatan medis.

Dalam upaya pengamanan, lima orang berhasil diamankan. Tiga di antaranya terlibat langsung dalam aksi pelemparan, sementara dua lainnya kedapatan membawa senjata tajam serta dalam kondisi tercium aroma minuman keras. Selain melakukan penyerangan terhadap aparat dan warga, mereka juga diduga terlibat dalam pengrusakan dua rumah milik warga sekitar.

Dari peristiwa itu, satu orang ditemukan tergeletak di pinggir got dalam kondisi tidak sadarkan diri. Informasi awal menyebutkan bahwa korban jatuh saat melarikan diri di tengah kekacauan. Setelah dievakuasi ke rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia. Kapolres menyatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap penyebab kematian tersebut.

“Kami akan meminta keterangan dari pihak medis dan menelusuri apakah ada prosedur yang terlewati. Bila ada pelanggaran, kami akan melakukan penyelidikan internal sesuai ketentuan yang berlaku,” tegas Kapolres.

Kapolres juga menyoroti bahwa Pasar Karang kerap menjadi lokasi rawan gangguan keamanan yang dipicu oleh konsumsi miras. Bahkan, dua bulan sebelumnya, seorang anggota TNI pernah menjadi korban kekerasan serupa di lokasi yang sama.

Untuk itu, Kapolres mengimbau seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh adat dan orang tua, agar lebih aktif mengawasi anak-anak muda dan tidak membiarkan mereka terlibat dalam tindakan anarkistis.

“Keamanan dan ketertiban bukan hanya tanggung jawab kepolisian, tapi tanggung jawab kita bersama sebagai masyarakat. Mari kita jaga bersama ketentraman Ibu Kota Provinsi Papua Tengah ini,” pungkasnya.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *