Mojokerto Kota || Jatim Mitra TNI – POLRI
Polisi mengumpulkan seluruh ketua perguruan silat di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota. Mereka diminta menjamin tak ada pergesekan antarpendekar menjelang Tahun Baru Islam 1 Muharram atau Sura yang jatuh pada Jumat (27/6).
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri menyatakan, para perwakilan perguruan silat dikumpulkan untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama momen perayaan 1 Sura. Dalam pertemuan di mapolres itu, pihaknya juga membentuk Satuan Tugas Pengamanan (Satgas Pam) Sentot Prawirodirjo yang beranggotakan perwakilan seluruh perguruan silat.
”Satgas ini sudah lama ada dan diaktifkan kembali untuk memperkuat kolaborasi antara aparat keamanan, pemerintah, dan masyarakat, khususnya perguruan silat yang selama ini punya potensi besar dalam pengumpulan massa,” tuturnya, kemarin (24/6).
Daniel menyatakan, satgas bertugas mengimbau para pesilat turut menjaga ketertiban dan keamanan. Pimpinan dan tetua perguruan silat pun diminta mengedukasi anggota hingga tingkat paling bawah. ”Agar tidak terpancing provokasi maupun euforia berlebihan,” imbuhnya.
Selama perayaan Tahun Baru Islam, khususnya pada malam 1 Sura, Kamis (26/6), pesilat diminta tak berbuat onar yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat. Termasuk tak menggelar konvoi bermotor yang rawan memicu bentrokan antarperguruan.
”Kami ingin budaya silat tetap lestari tanpa diiringi bentrok dan konvoi liar,” tandas Daniel.
Ketua Harian Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Mojokerto Deni Novianto menegaskan komitmennya untuk membangun komunikasi lintas perguruan hingga tingkat kecamatan.
Dia mengaku akan memberi pemahaman supaya perayaan 1 Sura tak dijadikan sebagai ajang yang memicu keributan. ”Agar 1 Sura dimaknai sebagai ajang introspeksi diri,” katanya.
(Jambrong)
