banner 728x250

Pernyataan Kontroversial Walikota Pematangsiantar Diduga Bunuh Masa Depan Atlet Lokal: Juara MMA Ronald Siahaan Berang!

Pernyataan Kontroversial Walikota Pematangsiantar Diduga Bunuh Masa Depan Atlet Lokal: Juara MMA Ronald Siahaan Berang!

banner 120x600
banner 468x60

Pematangsiantar || Mitra TNI – POKRI.com

16 Juni 2025 – Dunia olahraga seni bela diri campuran (MMA) Indonesia dihebohkan oleh pernyataan kontroversial yang diduga dilontarkan oleh Walikota Pematangsiantar, Wesly Silalahi. Pernyataan tersebut, yang menyarankan atlet untuk berhenti dan beralih profesi, telah memicu kemarahan Ronald Mastrana Siahaan, atlet MMA nasional asal Pematangsiantar yang baru saja merebut gelar juara Divisi Lightweight One Pride MMA. Ronald mengecam keras sikap pemimpin daerahnya, menilai pernyataan tersebut dapat membunuh semangat dan masa depan atlet di Kota Pematangsiantar.

banner 325x300

Kekecewaan Ronald Siahaan mencuat ke publik sesaat setelah ia mengalahkan Alan Darmawan Lolo melalui kemenangan poin dalam pertarungan sengit di GOR C-TRA Arena, Bandung, pada Sabtu, 14 Juni 2025. Alih-alih merayakan kemenangannya, Ronald justru menggunakan platform tersebut untuk menyuarakan keresahannya terhadap Walikota Wesly Silalahi.

Dalam sebuah rekaman yang diminta secara terbuka oleh Ronald untuk disebarluaskan, ia mengungkapkan inti permasalahan yang mendasari kekecewaannya. “Minggu kemarin, salah satu junior saya, Ajai Pasaribu, meminta dukungan kepada pimpinan daerah, Bapak Walikota Pematangsiantar,” ujar Ronald, dikutip pada Minggu, 15 Juni 2025. “Saya sangat menghargai dan tidak menyebut nama Bapak. Kemarin adik saya minta dukungan, alangkah kecewa saya mendengar dukungan Bapak itu, menyuruh atlet itu berhenti, tidak ada uang jadi atlet katanya.”

Lebih lanjut, Ronald Siahaan menyoroti bagaimana Walikota Wesly Silalahi diduga merendahkan profesi atlet dengan menyarankan Ajai Pasaribu untuk bekerja di rumahnya sendiri demi mendapatkan penghasilan, alih-alih melanjutkan karir di MMA. “Walikota Pematangsiantar menilai menjatuhkan atlet ini, dengan menyuruh bekerja di rumahnya. Agar memiliki uang, bukannya menjadi atlet MMA tak ada uangnya,” demikian bunyi pernyataan yang dikutip dari Ronald.

Ronald Siahaan dengan tegas meminta Walikota untuk mencabut kembali perkataannya. “Tolong kata-kata Bapak, kata-kata Bapak dicabut dalam-dalam. Kalian tidak tahu, darah-darah kami di sini. Kami ingin bertemu dengan Bapak itu, karena kami bangga bertemu dengan pemimpin daerah, tapi Bapak bilang tidak ada atlet jadi kaya. Mending kalian kerja di rumah saya, saya gaji. Jujur saya sangat kecewa Pak. Berarti masa depan atlet di Kota Pematangsiantar akan mati,” kecam Ronald dengan nada pedas.

Pernyataan Ronald ini tidak hanya menunjukkan kekecewaannya pribadi, tetapi juga merefleksikan keprihatinan serius terhadap dukungan pemerintah daerah terhadap pengembangan potensi atlet. “Tolong kata-kata Bapak cabut dalam-dalam. Karena saya sangat menghargai pemimpin daerah. Di mana pun berada tolong dihargai atlet di Indonesia,” pungkasnya, menegaskan pentingnya penghargaan dan dukungan bagi para atlet di seluruh negeri, khususnya di Kota Pematangsiantar.

Insiden ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai visi pemerintah Kota Pematangsiantar dalam memajukan sektor olahraga dan kesejahteraan atletnya. Pernyataan yang diduga meremehkan perjuangan dan pengorbanan atlet dapat berpotensi mematikan semangat generasi muda yang bercita-cita di bidang olahraga. Publik kini menantikan tanggapan resmi dari Walikota Wesly Silalahi terkait tudingan serius ini.

Publisher -Red

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *