Sudoarjo || Jatim Mitra TNI – POLRI.com
Selama 5 hari dilaporkan hilang, Kusnadi, Eks Ketua DPRD Jatim yang sempat diperiksa KPK terkait korupsi dana hibah Jatim akhirnya ditemukan. Dia mengaku mengunjungi sejumlah lokasi di Madura untuk berobat.
Di hadapan polisi dan wartawan di Mapolsek Balongbendo, Sidoarjo, Kusnadi mengaku selama 5 hari itu dia menginap di Pamekasan hingga singgah di Kwanyar, Bangkalan.
Dia mengakui bertolak dari sebuah peternakan di Sidoarjo ke Madura bersama teman-temannya yang hendak survei lokasi untuk warung makan Madura.
“Mereka kenal baik, bahkan ada yang tetangga saya. Jadi saya ikut saja. Tidak ada niat untuk menghilang atau membuat gaduh,” kata Kusnadi, Senin (9/6).
Dia jelaskan juga tujuannya ke Madura untuk menjalani pengobatan alternatif untuk penyakit kanker getah bening stadium 3 yang dia derita.
“Saat ini saya sedang bersiap menjalani kemoterapi lagi. Badan gatal luar biasa, saya juga tidak bisa tidur. Libur panjang ini saya manfaatkan untuk mencari bantuan,” jelasnya.
Eks Ketua DPD PDIP Jatim itu pun membantah kabar dia menghilang karena diculik atau berupaya kabur dari kejaran KPK terkait korupsi dana hibah. Dia sebutkan soal ponsel yang mati.
“Saya nggak diculik, nggak melarikan diri, saya cuma kehabisan baterai HP. Itu saja,” ujar Kusnadi.
Menurutnya, selama 4 hari di Madura dia sempat kesulitan mengisi daya baterai HP-nya karena tidak membawa charger yang sesuai.
“Saya pinjam charger teman, itu pun HP Nokia, jadi beda cas. Baru tadi malam teman saya datang bawa charger yang cocok, jam 11 malam saya nyalakan HP, baru tahu kabar ramai di media,” jelasnya.
Karena itulah dia datang ke Polsek Balongbendo Senin sore untuk mengklarifikasi apa yang terjadi selama 5 hari dia dilaporkan hilang. Dia juga berniat mencabut laporan kehilangan dari keluarganya.
Dia tegaskan pula bahwa kabar dirinya ditemukan tergeletak dalam keadaan linglung di jalanan Tanah Merah, Bangkalan tidaklah benar. Padahal yang menyatakan itu adalah putranya sendiri.
Anak Kusnadi, Teddy Kusdita Kunong memaparkan bahwa ayahnya ditemukan di Tanah Merah Bangkalan, Madura, pada Senin dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
“Awalnya bapak ditemukan orang di kawasan Tanah Merah Madura, dan pengakuan dari orang tersebut, melihat foto ayah saya yang viral hilang di Facebook. Saat itu memang saya posting di Facebook, dan saya cantumkan nomor kontak saya,” kata Teddy.
“Setelah orang itu kirim foto bapak ke saya yang tergeletak di jalanan, saya langsung video call. Dan, benar itu bapak saya,” tambahnya.
(Jambrong)