Gresik || Jatim Mitra TNI – POLRI.com
Sebuah video kucing mati yang diduga akan dijadikan makanan ular piton albino, viral di media sosial.
Banyak warganet mengecam tindakan yang terjadi di wilayah Driyorejo, Kabupaten Gresik, tersebut.
“Gak mewah yaopo uloku. Ulo istimewa, satu-satunya, mangane larang. Lek ngarani opo iki. Kucing tutul-tutul koyok macan. Kucing begal. Dililit tok gak dipangan. Wis yo dang dipangan tak tinggal,” kata pria berinisial ANP, 24 tahun, pembuat video sambil tertawa.
Geram atas tindakan tersebut, Yayasan Rumah Singgah Clow kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Gresik melalui kanal Lapor Pak Kapolres Cak Roma. Polisi kemudian bergerak cepat mengamankan ANP saat melarikan diri ke Kabupaten Lamongan pada Jumat (23/5/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.
“Pelaku sudah kami amankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richart Mahenu, Sabtu (24/5/2025).
Lebih lanjut disampaikan Rovan, setelah dilakukan pemeriksaan dan otopsi terhadap mayat kucing, diketahui bahwa penyebab kematian kucing bukan karena dililit ular. Melainkan karena sakit.
“Hasil otopsi sudah keluar. Jadi kucing mati bukan karena dililit tapi karena virus phanleu kopenia,” ungkapnya.
Usai ditangkap, pelaku ANP mengatakan bahwa video yang dibuat semata-mata hanya untuk bercanda tanpa ada maksud menyinggung pihak-pihak tertentu.
“Saya meminta maaf kepada semua masyarakat, terutama cat lovers bahwa yang disampaikan hanya sebagai gurauan. Saya tidak bermaksud apa-apa, hanya candaan dan gurauan saja,” kata ANP dalam video permohonan maafnya.
Dihadapan polisi dan perwakilan pelapor, ANP berjanji tak akan mengulangi perbuatannya lagi yang dituangkan dalam surat pernyataan bermaterai. Permasalahan ini akhirnya sepakat diselesaikan secara kekeluargaan.
(Jambrong)