Surabaya || Jatim Mitra TNI – POLRI.com
Buntut unjuk rasa driver ojek dan taksi online beberapa waktu lalu di Kantor Gubernur Jatim, aplikasi penyedia transportasi Indrive terancam ‘diusir’ dari Jatim.
Mengenai wacana tersebut, pihak Indrive buka suara.
Communication Manager inDrive Indonesia Wahyu Ramadhan mengklaim Indrive menjunjung tinggi prinsip keterbukaan dan menjalin komunikasi aktif dengan semua pemangku kepentingan, termasuk di Jatim.
“Saat ini, Country Government Relations Manager inDrive, Rona Pasaribu telah dan terus melakukan komunikasi langsung dengan Dinas Perhubungan Provinsinya Jawa Timur dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) guna membahas aspek operasional dan regulasi terkait kehadiran layanan kami di Jawa Timur,” ujarnya, Kamis (22/5/2025).
Wahyu pun menyampaikan alasan Pemprov Jatim mengusulkan ke Komdigi agar Indrive tidak diizinkan beroperasi di Surabaya bukan sekadar karena tidak menghadiri undangan audiensi 3 kali, tapi karena belum adanya kantor perwakilan di Jawa Timur.
“Adapun informasi yang kami terima bahwa operasional inDrive di Surabaya dihentikan karena belum memiliki kantor perwakilan di wilayah itu telah kami respons dengan menyampaikan komitmen kami kepada pemerintah daerah bahwa inDrive akan segera membuka kantor resmi di Surabaya sebagai bagian dari proses penyesuaian administratif,” kata Wahyu.
Dia juga mengklaim bahwa inDrive telah memenuhi seluruh persyaratan yang sudah ditetapkan dalam regulasi yang berlaku di Indonesia untuk bisa beroperasi secara resmi.
Sementara mengenai ketidakhadiran Indrive dalam audiensi bersama Pemprov Jatim dan perwakilan driver ojol di Kantor Gubernur Jatim Senin kemarin, Wahyu menyampaikan alasannya.
“Terkait ketidakhadiran kami dalam audiensi bersama DPRD Provinsi Jawa Timur pada hari Senin lalu, hal tersebut disebabkan oleh kendala koordinasi internal yang sedang kami benahi,” ujarnya.
“Namun demikian, komunikasi tetap kami jalin secara aktif dengan instansi terkait, termasuk klarifikasi langsung mengenai audiensi tersebut kepada Dinas Perhubungan Surabaya dan Komdigi,” sambungnya.
Dia juga menyebutkan bahwa menanggapi isu yang tengah mencuat terkait pengusiran Indrive dari Jatim, Wahyu menyebutkan bahwa hari ini pihaknya selaku aplikator telah menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama para mitra pengemudi di Surabaya.
“Kegiatan ini merupakan forum resmi untuk menanggapi tuntutan yang disampaikan oleh para pengemudi kepada manajemen inDrive,” ujarnya.
(Jambrong)